Ironis, Kakek di Squid Game Tak Punya Manajer

Ironis, Kakek di Squid Game Tak Punya Manajer

BUKAN hanya bintang-bintang muda yang popularitasnya meroket berkat Squid Game. Aktor senior seperti Oh Young-soo ikut merasakan ketenarannya melesat dalam sekejap. Pemeran Oh Il-nam—alias Player 001—itu langsung menjadi pusat perhatian industri. Ia mendapat banyak tawaran membintangi iklan. Salah satunya, produk ayam goreng. 

Young-soo menyebut kenaikan popularitas itu sebagai sindrom Squid Game. Alih-alih bersikap aji mumpung dan melahap semua tawaran job, pria 76 tahun itu memilih berhati-hati.

’’Aku merasa di awang-awang,’’ kata Young-soo, ketika ngobrol dengan Yoo Jae-suk dan Mijoo di acara ragam How Do You Play?, yang tayang Sabtu malam (16/10). ’’(Popularitas) ini malah membuatku berpikir, aku harus tenang. Aku harus kalem. Aku harus menata pikiranku. Dan menahan diriku,’’ tuturnya.

Ada alasan lain mengapa ia tidak serta merta menerima semua job yang menghampiri. Yakni, ia tidak punya manajer untuk menyeleksi tawaran-tawaran tersebut. ’’Banyak sekali yang mengontakku setelah Squid Game meledak. Tapi aku tidak bisa menagani semua telepon dan pesan yang masuk. Jadi anak perempuanku kuminta membantu,’’ kisahnya.

Ini sebenarnya ironis. Oh Young-soo tidak punya manajer, padahal sudah terjun di dunia hiburan sejak 1981. Ia debut dalam serial The First Republic. Namun, ia memang lebih aktif di dunia teater. Penampilannya di TV maupun layar lebar tidak banyak. Ia tercatat membintangi drama Queen Seondeok (2009) dan God of War (2012). 

Setelah Squid Game, tidak hanya telepon dari idustri yang membuat ponselnya berdering melulu. Ia juga mendapat banyak ucapan selamat dari sesama aktor. Salah satunya, aktris senior Park Jung-ja. Mereka berteman baik. Apa yang dikatakan Park Jung-ja? ’’Dia nanya, gimana rasanya jadi bintang kelas dunia,’’ jawab Young-soo, lantas terkekeh. 

Yoo Jae-suk kemudian menanyakan, bagaimana kita harus menjalani kehidupan. Oh Young-soo bilang, masyarakat kerap kali hanya memandang dan mengakui sang pemenang. Yang juara satu. Mereka menganggap yang lain tidak berarti. Padahal, yang juara dua itu juga mengalahkan juara tiga. Dan yang juara tiga mengalahkan ribuan orang lain.

’’Jadi, menurutku, kita semua adalah pemenang dalam kehidupan,’’ kata Oh Young-soo. ’’Karena itu, aku selalu berpikir, bahwa pemenang sejati adalah mereka yang bekerja keras untuk mencapai tujuannya. Dan seperti itulah aku menjalani hidup,’’ tuturnya. Yoo Jae-suk dan Mijoo manggut-manggut mendengar petuah bijaknya. (Retna Christa)

Sumber: