Pembekalan Daring Perdana Koci Jatim 2021: Pertama, Harus Bisa Senyum Koci

Pembekalan Daring Perdana Koci Jatim 2021: Pertama, Harus Bisa Senyum Koci

PARA semifinalis Koko Cici (Koci) Jawa Timur 2021 tancap gas mengikuti pembekalan pertama kemarin (1/11). Disampaikan secara virtual oleh dua finalis tahun lalu, Olivia Faida dan Ansell Benedy. Mereka mendapatkan materi dasar seluk beluk Koci Jawa Timur.

’’Koci di Jawa Timur sebetulnya terbilang terlambat bila dibandingkan dengan provinsi lain. DKI Jakarta dan Jogjakarta bahkan sudah memulainya dari beberapa tahun lalu,’’ ungkap Olivia. ’’Meski begitu, visinya sama. Yang paling utama tentu saja melestarikan dan mempromosikan budaya Tionghoa kepada masyarakat umum dengan cara-cara yang kreatif,’’ papar dia.

Dikatakan Olivia, Koci Jatim berada di bawah naungan Paguyuban Sosial Marga Tionghua Indonesia (PSMTI). Para finalis akan bekerja sama dengan anggota PSMTI dalam berbagai aktivitas. Mereka juga menjalin relasi dengan Indonesia Tionghoa Culture Center atau ITCC. Ini adalah lembaga yang membuka jalur para finalis apabila ingin memperlebar cakupan pendidikan ke Tiongkok atau Hongkong.

Sedangkan finalis Koci dari seluruh Indonesia tergabung Ikatan Koko Cici Indonesia (IKCI). Berpusat di Jakarta, IKCI akan menyempatkan waktu untuk menyelenggarakan pertemuan dengan para finalis Koci Jatim 2021. Baik secara daring maupun luring. Sebagai bentuk pembekalan serta berbagi pengalaman.

Olivia lalu menjelaskan beberapa peraturan bagi finalis. Yang pertama adalah dress code. Dalam setiap aktivitas, mereka wajib mengenakan tiga jenis outfit. Yakni Cheongsam, pakaian semi formal, serta pakaian kasual. Setiap outfit dikenakan sesuai jenis acara yang dihadiri.

’’Tidak boleh memakai aksesori atau pernak-pernik tambahan. Kecuali yang sudah disepakati dari kami, seperti tusuk sanggul dan anting-anting. Nanti saya akan mengecek sebelum kalian bertugas,’’ rinci Olivia. ’’Sepatunya berjenis stiletto. Yang pria memakai sepatu formal. Kaus kaki setinggi mata kaki. Rambut harus hitam atau menampilkan warna asli,’’ papar dia.

Para peserta kemudian mencoba memeragakan senyum Koci. Yakni gestur tersenyum lebar tanpa terlihat berlebihan. Namun tetap berwibawa serta santun. Caranya adalah dengan menarik penuh pipi. Serta membuka mulut dengan gigi rapat. Dalam setiap kesempatan, para finalis harus memeragakannya. Terutama di depan publik.

Olivia menjelaskan, finalis Koci adalah simbol anak muda yang melestarikan budaya Tionghoa. Mereka juga menjadi Duta Pariwisata sekaligus Duta Sosial. Senyum Koci adalah skill dasar,  agar mereka bisa memberi kesan ramah kepada masyarakat. Dengan begitu, mereka dapat memancarkan kesan ramah serta terbuka.

Pembekalan daring para semifinalis digeber sampai 12 November. Pada 15 November, akan diumumkan finalis Koko Cici Jatim 2021. So, selama pembekalan itulah mereka harus mengumpulkan ilmu sebanyak-banyaknya sebagai modal masuk final. (Retna Christa-Ajib Syahrian)

 

Sumber: