Mengembalikan Kasih Sayang pada Alam

Menjadi penghuni bumi di masa kini memang enggak bisa asal. Harus ada komitmen untuk membuat generasi selanjutnya bisa menikmati bumi tetap dalam kondisi baik. Sleep Buddy membagi pemikiran itu bersama Andien Aisyah.

Sudah lama Indah Catur Agustin mendirikan Sleep Buddy. Sejak 2009 lalu. Namun baru 12 tahun kemudian, penyanyi Andien Aisyah tahu ada produsen tekstil yang memproduksi berbagai macam aksesori bedding dan home textile.

Salah satu yang memukau Andien adalah throw blanket. Bertemu founder Sleep Buddy Indah saat syuting, Andien langsung jatuh cinta. ”Saya kaget sekali ada limbah yang diproduksi menjadi berbagai macam tekstil,” kata artis yang ditunjuk sebagai brand ambassador.

Throw blanket itu sempat dibawanya untuk menikmati waktu luang setelah syuting di Bali. ”Ketika ada waktu kosong, aku keliling dengan keluarga. Selimut itu aku bawa ke gunung, ke pantai, ke tempat tidur, sampai di mobil,” terangnya.

Dalam sharing secara online melalui Zoom, Indah menjelaskan bahwa tanggung jawab manusia sebagai penghuni bumi adalah melestarikannya. Sebagai perempuan, peran itu harus diambil. Apalagi yang telah menjadi ibu.

Salah satunya dengan pintar memilih produk tekstil yang digunakan di rumah. Mengingat limbah industri tekstil menjadi salah satu penyumbang sampah yang tinggi di Indonesia. ”Limbah dari potongan-potongan kain yang tidak memenuhi standar kualitas atau sisa kain produksi,” katanya.

Di Indonesia tak banyak dari pelaku industri tekstil yang memanfaatkan sisa kain menjadi barang yang berguna. Tapi lebih banyak berakhir menjadi sesuatu yang mencemari ligkungan.

Maka ketika mendirikan usaha, dia membawa misi untuk mengedukasi masyarakat. Bahwa betapa pentingnya mengajak konsumen untuk lebih peduli lingkungan dengan sebuah terobosan terbaru.

”Kami memanfaatkan limbah kain yang tersisa dari proses produksi pembuatan sprei atau selimut. Itu alternatif material baru dengan mendaur ulang potongan kain sisa produksi,” terangnya.

Lalu diubah menjadi produk berkualitas tinggi seperti, cushion, table runner dan throw blanket. Langkah ini agar bumi tidak tertumpuk oleh limbah kain setiap harinya. Juga memberikan kesempatan bagi kain yang tak terpakai agar bermanfaat kembali.

”Kami concern dengan lingkungan tidak hanya berfokus pada produksi namun juga peduli dengan limbah yang dihasilkan. Ibaratnya ada kesempatan bagi setiap helai kain untuk dapat memiliki umur yang lebih panjang,” ujarnya.

Bersama Andien, kampanye melestarikan lingkungan itu dilakukan. Andien dinilai sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan. Bergerak bersama-sama mengembalikan rasa kasih sayang terhadap alam. ”Apalagi kita sekarang hidup di bumi yang kondisinya berbeda dengan saat kita dulu sehingga kita harus lebih peduli,” kata Andien.

”Maka, reduce reuce recyle wajib kita lakukan. Secermat mungkin gunakanlah produk yang ramah lingkungan. Kalau ada pilihan yang lebih ramah lingkungan. Selain tentu saja karena ini produk lokal. Hidup kita enggak hanya hari ini tapi juga ke depan,” tegasnya. (Heti Palestina Yunani)

Sumber: