Siap Masa Tugas 2022
Ia menuturkan bahwa saat ini panitia sedang fokus mempersiapkan grand final yang akan dilaksanakan pada 19 Desember 2021. Sejumlah komponen pendukung menjadi perhatian. Seperti venue, kelengkapan atribut finalis, sampai karantina mandiri.
Ke-20 finalis direncanakan mengikuti sesi karantina mandiri tiga hari sebelum grand final. Pada saat itu, mereka mendapat lebih banyak penjelasan tentang apa saja yang harus dilakukan selama puncak kegiatan. Diharapkan mental, fisik, dan penampilan terjaga dengan baik serta matang.
Seluruh program itu semoga dapat terlaksana saat mereka bertugas sebagai Koko CIci Jawa TImur pada 2022. Oleh karena itu, setiap event yang dicanangkan harus bisa dilaksanakan secara bergantian dan tidak menyulitkan mereka.
Dianjurkan untuk memanfaatkan relasi dan kerja sama dengan pihak luar sebagai sponsor. Dengan begitu, mereka bisa jadi jembatan eksistensi organisasi Koko Cici Jawa Timur di mata perusahaan.
Ini menjadi modal berharga demi perkembangan mereka di masa mendatang. Sebab semua akan berada di pundak para finalis.
Olivia Faida, ketua panitia, menyampaikan bahwa finalis diharapkan bisa mengaplikasikan semua hal yang didapatkan selama masa pembekalan daring. Disempurnakan dengan masa karantina sebagai pembelajaran langsung.
Dari segi penampilan dan talenta, semua sangat mumpuni. Mereka punya semua yang dibutuhkan. Tapi tinggal memoles lagi dari segi perilaku. ”Guna mencetak Koko Cici dengan brain, beauty, dan behavior yang dibutuhkan,” sebutnya.
Saat sesi karantina, finalis kembali mengunjungi House of Lea guna proses fitting pakaian adat Cheongsam dan Changsan. Kedua busana itu menjadi ikon para Koko Cici sebagai duta budaya tionghoa.
Warna merah mendominasi tampilan. Dipercantik dengan ornamen pendukung berwarna kuning. Riasan pun diatur sedemikian rupa agar mereka bisa tampil menarik di depan khayalak ramai. (Ajib Syahrian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: