Siap Masa Tugas 2022
Koko Cici Jawa Timur 2021 semakin dekat dengan acara puncak. Panitia meminta mereka membuat program kerja. Apa saja yang harus dilaksanakan selama setahun. Setelah didaulat menjadi Koko Cici per 19 Desember 2021.
Presentasi secara daring pada 30 November 2021 itu disaksikan para panitia sebagai penasihat. Ke-20 finalis telah dibagi ke dalam lima kelompok. Masing-masing berisi empat orang.
Panitia tidak memberi batasan. Mereka dipersilakan membuat program kerja sekreatif mungkin. ”Asal berisi tiga tugas utama Koko Cici sebagai duta budaya Tionghoa, duta pariwisata Jawa Timur dan duta sosial,” kata Helena Aprilia, koordinator divisi acara Koko Cici Jawa Timur 2021.
Program yang ditelurkan terbilang beragam. Mereka rata-rata coba membuat agenda yang dilakukan selama setahun penuh. Menyasar masyarakat secara umum. Ada pula kegiatan diarahkan ke para pelajar sehingga cakupannya semakin luas.
Ke-20 finalis yang melakukan presentasi rancangan kegiatan Finalis Koko Cici Jawa Timur 2021 dibagi ke dalam lima kelompok. Masing-masing berisi empat orang. (Ajib Syahrian Nor)
Seperti yang sudah ditunjukkan oleh kelompok tiga. Mereka berencana untuk membuat kegiatan sosialisasi menyenangkan dengan berkunjung ke sekolah. Diramaikan dengan membuat masakan khas etnis Tionghoa sederhana seperti ronde. Juga prakarya membikin lampu lampion.
Sedangkan kelompok dua mencoba sesuatu yang berbeda. Tersusun wacana membuat event bertema kuliner. Namanya menggunakan penggabungan antara bahasa Jawa dan Mandarin Hokian, Ciak Sek Rek.
Bermakna: ayo makan dulu, Rek! Ini sekaligus menjadi peningkat atensi masyarakat terhadap UMKM bidang kuliner yang terdampak pandemi Covid-19.
Ada pula kegiatan sosial yang dibalut dengan kewirausahaan seperti yang diucapkan Kelompok lima. Mereka melakukan pengumpulan dana. Keuntungan dialokasikan untuk disumbangkan ke panti wreda.
Secara umum konsep event yang disampaikan para finalis sudah sangat bagus. Kelemahan mereka adalah penjabarannya kurang rinci. ”Sehingga kami para panitia mengkritisi bukan dari ide, melainkan teknis pelaksanaan. Supaya memudahkan mereka saat melaksanakannya,” papar Helena.
Sejauh ini ide kegiatan masih terpaku pada hari besar. Contohnya Imlek, Hari Valentine, dan lain sebagainya. Padahal ada banyak sekali rancangan aktivitas yang bisa diterapkan tanpa mematok momen.
Para panitia melalui Helena mengatakan memaklumi. Tapi, mereka tetap menekankan adanya revisi. Para finalis kemudian mendapat satu lagi tugas seru yaitu membuat sebuah lagu yang dinyanyikan bersama-sama.
Lantas diperdengarkan di depan khalayak lebih luas dengan bantuan media sosial. Khusus untuk yang ini, Helena masih menyimpan informasi lebih detail. Karena itu akan jadi kejutan baik bagi finalis maupun para pengikut Koko Cici.
”Tugas baru saya serahkan ke Michael Santoso agar dapat mengoordinir teman-temannya. Mereka harus menyelesaikan tugas sebelum 22 Desember,” imbuh pebalet profesional itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: