Bisa Dipetik atau Digesek
Album ”Alkisah” dari Senyawa diproduksi dalam format piringan hitam. Seri ini hanya dijual di Eropa dan jadi buruan para kolektor karena dibuat secara terbatas. (Wukir Suryadi untuk Harian Disway)
Alkisah sampai mendapatkan liputan khusus dari The New York Times sebagai salah satu talenta musik instrumentalis penggebrak dari Indonesia.
”Sebetulnya proyek saya sama Rully ini dibuat sekaligus untuk mendefinisikan arah musik saya. Biar masyarakat awam dan yang mendengarkan bisa fokus bagaimana memaksimalkan apa yang saya kerjakan selama ini,” tutur pria kelahiran 1977 itu.
Wukir seakan-akan sudah menjadi seorang maestro berkat alat-alat musik yang sudah pernah dibuatnya. Termasuk bambu wukir yang kini sudah dikenal secara luas.
Sampai saat ini, hanya dirinya yang memproduksi dan memainkan alat itu. Tak berhenti pada bambu, Wukir terus berinovasi menciptakan instrumen baru dan terlibat dalam sejumlah pertunjukan seni. (Ajib Syahrian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: