Bisa Meeting Sambil Momong Anak di The Localist
KAFE biasanya menyasar anak-anak muda dan kelompok profesional. Sangat jarang ditemui tempat yang nyaman bagi ayah-ibu belia yang ingin bekerja di luar sambil bawa buah hati. Dari fenomena itu, Harini Riana dan beberapa mitra punya ide mendirikan kafe yang ramah buat keluarga.
The Localist Coffee and Bistro, nama kafe tersebut, didesain untuk memanjakan orang tua yang ingin nongkrong sembari mengajak buah hati. Begitu banyak sarana bermain dan belajar agar anak tidak bosan.
Ada perpustakaan keren, playground mini, boneka, serta mainan. Jadi, orang tua bisa kongko, anak-anak juga bisa bersosialisasi dengan teman sebayanya. Bahkan, para pramusaji juga dibekali kemampuan untuk mendampingi aktivitas anak. Harini menjelaskan, konsep kafe ramah anak itu diterapkan sejak 2016.
’’Idenya muncul saat saya meeting mengajak anak. Waktu itu usianya belum genap dua tahun,’’ cerita dia. ’’Saya nggak nyaman anak saya harus selonjoran di lantai kafe untuk bermain. Kan lantainya kotor, bekas sepatu dan sandal orang. Sedangkan meja kafe terlalu tinggi untuknya. Mau gak mau, dia bermain di bawah,’’ papar perempuan yang akrab disapa Ria itu.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Ria mengubah tatanan The Localist Coffee and Bistro agar lebih ramah anak. Selain perpustakaan dan tempat bermain, kafe itu juga menyediakan meja dan kursi yang pas untuk mereka. Serta menu khusus anak. ’’Itu menu asli kafe yang biasa diorder, hanya saja porsinya dibuat lebih mini dengan plate untuk anak-anak,’’ jelas Ria.
SEKELOMPOK bunda asyik meeting selagi anak-anak mereka bermain. Keberadaan kafe yang ramah anak menjadi solusi mereka yang ingin bekerja di luar rumah, namun tetap ingin mengajak buah hati.
Pengunjung lain yang butuh ketenangan tidak perlu khawatir. Kafe yang berlokasi di jalan Arief Rahman Hakim Surabaya itu membagi tempat menjadi dua bagian. Pertama adalah area teras indoor. Baru kemudian area anak. Keduanya dipisahkan dengan sekat. Sehingga keriuhan anak-anak saat bermain tidak terdengar dari luar.
Ria menjelaskan, setiap akhir pekan, kafe menggelar Kids Reading Club di sana. Ini merupakan salah satu cara untuk mendorong peningkatan literasi sejak kecil. Agar minat baca anak-anak tumbuh dengan sendirinya.
’’Kegiatan utamanya adalah membaca lantang, lalu beraktivitas sesuai dengan apa yang diceritakan dalam bacaan,’’ jelas Ria. ’’Peminatnya sangat banyak. Sebelum pandemi, per sesi bisa diikuti sampai puluhan orang. Sekarang kami batasi jadi maksimal lima orang. Dan semua wajib bermasker saat berpartisipasi,’’ papar dia.
Agar semakin edukatif, Ria mengundang beberapa guru PAUD dan TK sebagai pengajar. Mereka akan mengarahkan anak agar berani membaca di depan teman-temannya. Kegiatan ini hanya berguna untuk meningkatkan minat baca. Tapi juga mengakomodasi daya imajinasi anak yang luas. (Retna Christa-Ajib Syahrian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: