Bisnis Anak Presiden
Harian Disway - MENJADI anak presiden tentu serbasalah. Jadi pebisnis, disorot. Masuk dunia politik, begitu juga. Kini Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, lagi ramai diperbincangkan.
Gara-gara aksinya di pasar modal, memborong saham. Nilai uang yang dikeluarkan Kaesang yang masih muda itu, 26 tahun, cukup gede. Sekitar Rp 92 miliar.
Dikutip dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, PT Harapan Bangsa Kita membeli 8 persen saham PT Panca Mitra Multi Perdana (PMMP) yang bergerak di bidang frozen food berbahan udang. Transaksi itu tertanggal 8 November 2021.
PT Harapan Bangsa Kita merupakan perusahaan milik Kaesang yang selama ini menaungi berbagai bisnis kulinernya seperti Sang Pisang, Yang Ayam, dan Ternakopi.
Transaksi itu sudah berlangsung satu bulan. Kini menjadi pemberitaan kembali. Muncul kritik dan sindiran dari sejumlah aktivis ProDem seperti Nico Silalahi dan Iwan Sumule.
Intinya, para aktivis itu mempertanyakan dari mana dana Kaesang? Ekonom Rizal Ramli juga ikut meramaikan komentar dengan menyebut rekan aktivisnya itu ”kepo”.
Sebenarnya jual beli saham tersebut hal biasa di dunia bisnis. Aksi korporasi normal. Nilai transaksi hingga Rp 92 miliar juga hal biasa di bursa saham. Tidak ada yang luar biasa. Apalagi, perusahaan yang sahamnya dibeli Kaesang masih linier dengan bisnis yang ditekuninya. Kuliner.
Hanya, yang melakukan aksi korporasi itu anak presiden. Jadi sorotan. Meskipun, putra-putra Jokowi sudah membangun bisnis sebelum ayahnya tinggal di istana.
Kaesang dan Gibran (wali kota Solo) merintis usaha sejak 2010. Jokowi masih menjabat wali kota Solo. Bisnis mereka terus menggurita. Terutama empat tahun terakhir ini.
Dikutip tirto.id, jaringan bisnis Kaesang makin jumbo setelah bekerja sama dengan sejumlah keluarga konglomerat. Pada 2019, lahir induk bisnis GK Hebat yang merupakan kongsi segitiga. Yakni, PT Siap Selalu Mas (milik Kaesang dan Gibran), PT Wadah Masa Depan yang terafiliasi dengan keluarga Gandi Sulistyo (Dirut Sinar Mas), dan PT Gema Wahana Jaya milik keluarga T.P. Rachmat, taipan pemilik grup bisnis Triputra.
Rachmat juga dikenal sebagai mantan presiden direktur PT Astra Internasional, induk usaha grup Astra.
Di era Soeharto, anak-anaknya juga giat berbisnis. Misalnya, Bambang Trihatmodjo yang membangun kerajaan bisnis Bimantara Group atau Tommy Soeharto yang membangun raksasa bisnis PT Humpuss. Juga, Sigit dan Tutut.
Bisnis Tommy merambah ke berbagai bidang. Yang populer seperti penyewaan helikopter Gatari. Atau proyek mobil nasional Timor. Kini aset Timor disita pemerintah karena kewajiban yang belum diselesaikan dalam kasus BLBI.
Bambang juga merambah berbagai bisnis. Termasuk menjadi bagian konsorsium proyek SEA Games 1997, setahun sebelum bapaknya jatuh. Berkaitan dengan itu, pemerintah sekarang dan Bambang pernah saling gugat terkait utang Bambang yang belum terbayar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: