Kawasan Industri Hijau Butuh 100 Ribu Pekerja

Kawasan Industri Hijau Butuh 100 Ribu Pekerja

PRESIDEN Joko Widodo kemarin melakukan peletakan batu pertama megaproyek pembangunan Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Proyek itu dibangun di atas lahan 30 ribu hektare. Saat ini yang siap dibangun baru 16.400 hektare.

“Ini kita harapkan akan menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia, bukan Kalimantan Utara, bukan Indonesia, tapi dunia,” ujar Jokowi. Kawasan industri hijau ini dibangun melalui kerja sama sejumlah investor dari dalam dan luar negeri. Modal asing masuk dari Tiongkok dan Uni Emirat Arab.

Pembangunan kawasan industri hijau ini, kata Jokowi, merupakan bagian dari upaya transformasi ekonomi Indonesia. Dari produsen bahan mentah menjadi penghasil barang setengah jadi dan barang jadi.

Dari laporan yang diterima Jokowi, setidaknya diperlukan 100 ribu pekerja untuk menyelesaikan pembangunan Kawasan Industri Hijau itu. Mantan gubernur DKI Jakarta itu berpesan agar tenaga kerja yang terlibat memiliki kualifikasi yang baik. Mengingat, proyek tersebut bagian penting dari kesuksesan transformasi ekonomi hijau Indonesia.

"Yang diekspor bukan bahan mentah lagi, yang diekspor bukan raw material lagi. Tapi, barang setengah jadi atau barang jadi. Yang di Kalimantan Utara ini hampir semuanya barang jadi," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada para menteri hingga bupati dapat menyiapkan SDM yang memiliki kualifikasi mumpuni. Sehingga, dapat terlibat dalam pembangunan megaproyek industri hijau tersebut.

Manfaat dari kawasan tersebut, kata Jokowi, akan terlihat 5-10 tahun mendatang. Saat beroperasi, tenaga kerja yang diperlukan mencapai 200 ribu orang. Belum lagi tenaga kerja yang diperlukan oleh industri turunan dari produk yang dihasilkan.

Acara ground-breaking itu juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Konsorsium Indonesia Garibaldi Thohir, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang, dan Bupati Bulungan Syarwani. (Andre Bakhtiar)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: