Kunci Sukses dari Bahan

Kunci Sukses dari Bahan

Salah satu menu dari Italia spaghetti yang digemari karena cocok oleh lidah orang Indonesia adalah carbonara. Berikut tip memasaknya yang antigagal dara Nada Nisrina.

Fokus pada menu-menu pasta Negeri Menara Pisa, Nada mendalami bisnisnya -katering Rasanada- dengan membaca serta melihat banyak referensi. Mulai dari buku masak sampai video tutorial dari para koki di YouTube.

Dari sanalah dia mendapatkan banyak informasi tentang trik memasak. Sehingga bisa merumuskan sajian mengikuti aslinya. Seperti ketika memasak spaghetti carbonara yang sering dianggap sebagai pasta.

Seperti di Italia, menu ini sering disajikan di Indonesia. Sebab bahan yang digunakan sangat mudah dicaro. Cara pengolahannya sederhana. Itu pula yang membuat carbonara populer di tanah air.

Apalagi cara memasaknya cepat dan sederhana. Tepat menjadi rekomendasi menu di tempat bisnis kuliner atau kedai kopi.

Prinsipnya, rasanya cenderung asin dengan cita rasa bawang yang kuat. Berbeda dengan bolognese atau saus tomat, carbonara tidak berwarna merah. Karena prosesnya tidak menggunakan saus tomat.

”Masyarakat Italia sering menggunakan mentega cair, parutan pala, atau lada hitam yang bisa memberikan nuansa makanan khas Romawi kuno,” imbuh perempuan 28 tahun itu.

Kerap disajikan dengan daging babi asap beserta saus krim yang terbuat dari pancetta. ”Itu tuh perut babi yang dibumbui lalu diawetkan. Tambah bawang putih, telur kocok, dan keju parmesan parut,” terangnya.

Ada cabai, dan kacang polong untuk menambahkan sensasi. Kacang polong berguna untuk mengalihkan sedikit rasa krim. Bawang putih membuat saus menjadi terasa lebih kuat. Kalau tak mau terlalu kuat, bawang putih dimasak terlebih dahulu bersama daging.

Kunci keberhasilan pembuatan carbonara yang lezat menurut Nada adalah pemilihan bahan. Karena itu, untuk membuatnya mirip aslinya, sediakan pancetta atau daging asap, telur, keju, dan lada hitam.

Agar seperti saus aslinya, masaklah dari telur kocok yang dicampurkan dengan pasta yang masih panas tanpa dimasak di atas wajan.

”Keju yang biasa digunakan orang Italia carbonara sih parmigiano-reggiano atau pecorino romano. Keduanya bukan jenis keju yang populer di Indonesia,” terangnya.

Parmigiano-reggiano lebih dikenal dengan keju parmesan. Pecorino romano merupakan keju asin khas Italia. ”Kita bisa membuatnya dengan keju cheddar atau keju lokal yang rasanya lebih asin,” ujarnya.

Dagingnya jenis guanciale atau pancetta. Guanciale terbuat dari pork cheeks, sedangkan pancetta terbuat dari pork belly meat. Di beberapa negara, menu carbonara disajikan bersama daging babi yang dimasak dengan white wine.

Sumber: