Ampo Rasima yang Terkikis Zaman

Ampo Rasima yang Terkikis Zaman

Sudah lama sekali Rasima (70) membuat ampo. Sejak diciptakan keluarganya yang tinggal di Dusun Trowulan, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Tuban, Jawa Timur, itu mewariskan pembuatan ampo itu secara turun temurun.

Tak jelas sejak tahun berapa. Kata Rasima, ampo ada sejak zaman penjajahan. Dulu, Tuban dikuasai Belanda. Sistem tanam paksa oleh penjajah membuat banyak masyarakat kesulitan mengakses bahan makanan. Kemudian terciptalah ampo untuk disantap.

TURUN TEMURUN Berusia 70 tahun, Rasima adalah generasi kelima dari sebuah keluarga di Dusun Trowulan, Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Tuban, Jawa Timur, yang setia memasak ampo, makanan khas dari tanah liat.

Rasima sendiri adalah turunan kelima pencipta makanan unik dari tanah liat. Setiap hari dia memasak kudapan khas Tuban itu untuk dijual ke sejumlah pasar di Tuban. Harganya murah. Hanya Rp10 ribu per kilogram.

Ampo dipercaya berkhasiat untuk mengobati diare, panas serta maag. Bahkan bermanfaat bila dikonsumsi saatu hamil karena dianggap bisa memperkuat janin. Selain itu, tanah liat sebagai bahan baku utama dipercaya bisa memberi efek menenangkan si ibu hamil.

TELATEN Tangan-tangan renta Rasima ketika memasak ampo yang dipercaya punya banyak khasiat karena kandungan mineral di dalamnya.

Tanah liat umumnya memiliki kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Ada mineral seperti kalsium, zat besi, tembaga, dan magnesium. Sehingga ampo bisa mengatasi permasalahan pencernaan, gatal-gatal, dan lain sebagainya.

Tak hanya di Tuban, ampo ada di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ampo dari Jawa Timur dan Jawa Tengah cenderung mirip. Berbeda dengan ampo Jawa Barat, utamanya dari Cirebon, yang dibuat dalam ukuran lebih besar.

RUTIN Ketelatenan Rasima ketika meruncingkan bambu untuk mengikis tanah liat yang hendak dijadikannya menjadi ampo.

Sayang, makanan itu mulai langka. Semakin berkembangnya zaman, ampo tak banyak diminati orang masa kini. Camilan tradisional ini jarang ditemui. Baik di Jawa Timur, Jawa Tengah, maupun Jawa Barat.

Kalau mau merasakannya, mungkin incip saja buatan Rasima di Tuban. (Julian Romadhon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: