Bupati Sidoarjo Fokus Flyover Aloha dan RSUD

Bupati  Sidoarjo Fokus Flyover Aloha dan RSUD

PEMKAB Sidoarjo punya banyak megaproyek hingga dua tahun ke depan. Namun ada dua fokus utama yang kini dikawal Bupati Ahmad Muhdlor Ali. Yakni pengembangan dua RSUD serta proyek pengurai kemacetan di Bundaran Aloha.

Jembatan Layang Aloha itu sudah diwacanakan sejak 2013. Prosesnya berkutat pada pembebasan tanah yang sebagian besar milik TNI AL. Muhdlor aktif bertemu dengan petinggi Lantamal V yang berwenang atas aset militer itu. ”Kami fokus pembebasan flyover Aloha dan frontage Gedangan tahun ini. Agar tahun depan sudah bisa dikerjakan,” ujar Muhdlor seusai meninjau layanan kanker terpadu RSUD Sidoarjo, Kamis (27/1).

Lantamal V sudah menyetujui 1,2 hektare asetnya dijadikan pelebaran jalan dan flyover. Prosesnya kini menunggu persetujuan dari Mabes TNI AL dan kementerian keuangan. Tugas pemkab tahun ini adalah membebaskan 123 bangunan seluas 3 ribu meter persegi di Pertigaan Sawotratap yang jadi biang macet.

Muhdlor juga menargetkan frontage road bisa tersambung pada 2024. Tahun ini pihaknya masih fokus membebaskan tanah agar FR Aloha bisa tersambung hingga ke pertigaan Jalan Lingkar Timur.

Muhdlor juga menegaskan pentingnya pemerataan pembangunan. Terutama untuk wilayah barat. Karena itu tahun ini pemkab menyiapkan tiga flyover di perlintasan sebidang di Krian dan Tarik. Yakni di Desa Banjarwungu, Kedinding, dan Krian. Jika tidak ada kendala dalam proses lelang, maka proyek multiyear itu bakal dimulai Juli mendatang. ”Pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan itu harus merata. Tidak bisa cuma di pusat kota saja,” lanjut alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) itu.

Sekda Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan, betonisasi jalan juga tetap dilanjutkan. Targetnya, semua jalan kabupaten akan dibeton. Targetnya setiap tahun 25 titik. ”Ini juga harus merata sampai ke pelosok. Karena jalan kita banyak dilewati truk bertonase berat,” ujarnya.

Sektor kesehatan juga mendapat prioritas utama. RSUD Sidoarjo Barat di Krian bakal beroperasi Maret mendatang. Pemkab masih menyiapkan rekrutmen untuk tenaga kesehatan dan dokter.

PROYEK frontage road Aloha-Gedangan terus dikebut agar selesai tahun ini. (BOY SLAMET-HARIAN DISWAY) 

Untuk tahap awal RSUD baru masuk tipe C. Pembukaan lowongan untuk 13 dokter spesialis baru dibuka 28 Januari lalu. Rinciannya dokter spesialis anak, bedah umum, penyakit dalam, anestesi, radiologi. ortopedi traumatologi, forensik medikolegal, fisik serta rehabilitasi, dan Obstetric Gynecology.

Pemkab juga membuka lowongan untuk ratusan tenaga perawat dan apoteker. Diharapkan dalam waktu dekat, RS tersebut bisa naik ke tipe B seperti RSUD Sidoarjo di tengah kota. ”Dan yang tengah kota akan kami tingkatkan ke RSUD tipe A pertama di Indonesia milik kabupaten,” ujar Zaini yang juga merangkap sebagai Ketua Dewan Pengawas RSUD Sidoarjo itu.

Selain itu, pemkab juga punya proyek besar penyediaan jaringan air umbulan. PDAM Sidoarjo akan mendapat aliran penuh dari SPAM Umbulan sebesar 1.200 liter per detik. Butuh suntikan modal sebesar Rp 247 miliar untuk membangun jaringan itu.

Air tersebut bakal mencukupi kebutuhan pertumbuhan perumahan yang mulai menggeliat lagi sejak pertengahan 2021. Sudah banyak sawah yang beralih dari produk properti. “Saya sudah panggil dirutnya. Ia harus bisa kerahkan karyawannya untuk cari pelanggan baru biar Umbulan terserap,” kata Zaini. (Salman Muhiddin)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: