324 Anak Terpapar Omicron

324 Anak Terpapar Omicron

PENULARAN varian Omicron memang tak pandang bulu. Sama dengan varian Delta sebelumnya. Dari anak-anak hingga lansia. Kini total kasus Omicron di Indonesia mencapai 3.161 pasien. Dan pasien anak-anak cukup banyak.

“Sekitar 324 anak terpapar Omicron,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Wiweko kemarin (4/2). Itu 12 persen dari total kasus Omicron.

Anak-anak itu berusia di bawah 14 tahun. Untungnya, kondisi mereka baik. Mereka tanpa gejala. Saat ini, mereka sedang menjalani isolasi mandiri di tempat masing-masing.

Sama seperti kebanyakan kasus varian Omicron lainnya. Pasien anak itu pun sudah disuntik vaksin. Itu membuktikan vaksin tidak menjamin seseorang tidak tertular. Namun, bukan berarti vaksin tidak ada manfaatnya.

“Vaksin tetap efektif karena anak-anak itu terpapar tanpa gejala,” jelas Nadia. Antibodi yang ditimbulkan vaksin mampu mengatasi serangan virus. Sehingga pasien tidak sampai mengalami gejala berat bahkan sedang.

Kecuali bagi para lansia dan kelompok rentan. Titer antibodi yang dimunculkan oleh vaksin sangat lemah. Begitu terpapar maka berpotensi besar mengalami gejala sedang hingga berat.

Untuk itu, Nadia meminta agar masyarakat proaktif mengakses program vaksinasi. Juga mengajak siapa saja yang belum divaksin di lingkungan sekitar masing-masing. Dari semua berbagai jenis usia. Anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.

Menurutnya, poin penting dari vaksinasi adalah mencegah gejala yang parah. Setiap tubuh yang telah divaksin akan memunculkan T-cell response. Dan itu bisa memberikan perlindungan yang sangat substansial bagi para pasien.

Artinya, orang terpapar Omicron karena kemampuan netralisasi antibodi terhadap virus tersebut menurun. Namun, hasilnya menjadi tak perlu terlalu dikhawatirkan. Asal orang tersebut sudah divaksin. “Vaksin bisa membentuk imunitas tubuh melalui sel T tadi, lalu bisa mengenali varian Omicron,” kata Nadia.

Sementara itu, tidak ada penambahan Omicron di Jawa Timur. Totalnya masih sama seperti kemarin. Yakni 108 kasus dengan 59 kasus aktif. Persebarannya ada di 13 kabupaten/kota.

Penambahan kasus Omicron paling banyak terjadi sejak akhir bulan kemarin. Jumlahnya mencapai 82 orang. Terbanyak dari Kota Surabaya yakni 31 kasus. “Ada sekitar 6 kasus aktif di Surabaya,” kata Jubir Satgas Covid-19 dr Makhyan Jibril. (Mohamad Nur Khotib)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: