Tiongkok Bikin Antibodi Sintetis Melawan Omicron

Tiongkok Bikin Antibodi Sintetis Melawan Omicron

ILMUWAN Tiongkok merilis bahwa mereka telah menemukan antibodi sintetis baru yang kuat. Yang bisa memerangi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19. Terutama yang varian Omicron.

Berita itu muncul saat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, yang mengatur produksi obat, memangkas produksi obat antibodi lama. Obat itu hanya punya dampak minim atau tidak sama sekali pada varian tersebut.

Setelah muncul pada November 2021, varian Omicron menciptakan problem besar di seluruh jagat. Dan varian itu tampak bisa menembus segala lini pertahanan yang sebelumnya bisa dipakai untuk mengendalikan penularan virus tersebut: masker, vaksin, dan pendongkrak antibodi.

Para peneliti di Universitas Fudan di Shanghai, dengan yakin mengatakan bahwa mereka menemukan resep untuk antibodi sintetis. Dan itu terbukti cocok untuk melawan Omicron.

Menurut Profesor Huang Jinghe dari Universitas Fudan di Shanghai, penemuan itu menempatkan manusia "selangkah lebih maju dalam perlombaan" melawan pandemi.

Dalam sebuah wawancara dengan South China Morning Post, Huang Jinghe mengatakan bahwa ia secara tidak sengaja mensintesis antibodi dari dua antibodi alami yang berbeda. Antibodi itu diproduksi oleh sel kekebalan manusia sebagai respons menghadapi Covid-19.

Dalam bentuk masing-masing, kedua antibodi alami memiliki sedikit peluang untuk menghentikan Omicron. Tetapi dalam bentuk baru, antibodi buatan manusia mampu menembus pertahanan virus. Dan alur menembusnya, kata Huang, sama hebatnya dengan gerak-gerak jurus dalam game Street Fighter.

’’Omicron hanya dapat dinetralkan oleh segelintir antibodi di planet ini,’’ ucap Huang. Karena itu, ia merasa benar-benar mendapatkan anugerah Tuhan. Penemuan itu, kata Huang adalah sebuah hadiah dari Yang Mahakuasa.

Huang sejatinya tidak sedang meneliti antibodi untuk melawan Omicron. Tetapi, ia ingin melakukan pengujian untuk penyakit lain. Tetapi, saat dites, ternyata cespleng juga untuk Omicron. Dan secara teori, antibodi anyar itu juga akan manjur untuk melawan varian baru yang diperkirakan akan muncul. (Doan Widhiandono)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: