Kejutan Kristen Stewart, Kemarahan Fans Lady Gaga Setelah Nominasi Oscar 2022

Kejutan Kristen Stewart, Kemarahan Fans Lady Gaga Setelah Nominasi Oscar 2022

SIAPA saja yang bakal berkontes dalam Academy Awards 2022 pada 27 Maret mendatang sudah diketahui. Academy of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS) mengumumkan nominasi secara daring Selasa malam WIB. Dipandu dua aktris Tracee Ellis Ross dan aktor senior Leslie Jordan, banyak kejutan—menyenangkan maupun menyesakkan—yang terjadi.

Kejutan paling menghebohkan tentu soal Lady Gaga. Dia gagal masuk nominasi Aktris Terbaik. Padahal, peran dia sebagai Patrizia Reggiani di House of Gucci banyak dipuji kritikus. Dan sangat disukai fans. Buktinya, dia masuk nominasi di semua ajang penghargaan. Mulai dari Golden Globes (tapi tidak menang), Critics’ Choice Awards, BAFTA, dan SAG Awards.

Di kategori prestisius tersebut, yang masuk nominasi adalah Nicole Kidman (Being the Ricardos), Penelope Cruz (Parallel Mothers), Olivia Colman (The Lost Daughter), dan Jessica Chastain (The Eyes of Tammy Fay). Plus Kristen Stewart, yang memerankan Lady Diana dalam Spencer. Selain Stewart dan Zegler nama-nama lain adalah veteran nomine Oscar.

’’Jessica Chastain mencuri Oscar Lady Gaga. Dia harus bertanggungjawab,’’ cuit penulis lepas Jordan Hoffman. ’’Jadi Lady Gaga dinominasikan di semua ajang penghargaan MAYOR, tapi tidak masuk nominasi Oscar? Scene ini layak diganjar piala, dan Gaga DIRAMPOK,’’ tulis seorang fans. Sembari menyertakan salah satu adegan House of Gucci.

Berbeda dengan fans yang berapi-api, tentu Lady Gaga menanggapi pembacaan nominasi dengan besar hati. Kemarin, dia mengucapkan selamat buat beberapa kru House of Gucci yang masuk nominasi. Yakni Frederic Aspiras, Anna Carin Lock, dan Goran Gundstrom. Mereka menjadi nomine Tata Rias dan Rambut Terbaik.

Faktanya, hanya merekalah personel House of Gucci yang masuk nominasi! Al Pacino yang bersinar terang tidak menjadi nomine. Jared Leto yang aksen Italianya lebih bagus daripada Lady Gaga juga tidak. Ridley Scott, yang membesut film tersebut, juga tidak masuk nominasi Sutradara Terbaik.

’’Aku tak bisa lebih bahagia lagi dari ini. Pria yang kusebut kakak lelakiku, yang sudah bekerja denganku selama 15 tahun, mendapatkan nominasi Oscar,’’ tulis Gaga di Instagram. Merujuk kepada Frederic Aspiras. ’’Frederic itu ajaib, cermat, dan mendedikasikan seluruh waktu dan tenaga selama berbulan-bulan sebelum syuting. Untuk mempersiapkan tata rias dan rambut untuk film ini,’’ puji dia.

Well, kira-kira apa yang membuat Lady Gaga gagal memukau anggota AMPAS—penyelenggara Oscars? Simpel. Akting dia kurang meyakinkan. Ketika di satu sisi banyak yang memuji aksen Italia dia, banyak juga yang menghujat. Kurang akurat.

Gaga menghabiskan berbulan-bulan untuk mempelajari aksen tersebut. Selama sembilan bulan syuting, dia terus-menerus berbicara dengan aksen Italia. Bahkan saat di luar lokasi syuting, dia juga berbicara dengan logat tersebut. Namun, itu pun tidak membuat cara berbicara dia sempurna. Seorang pelatih vokal asal Italia bahkan menyebut aksen Gaga malah seperti Rusia. 

Secara umum, akting dia sebagai Patrizia Reggiani juga terasa berlebihan. Melotot-melotot, tapi kurang ada emosinya. Beda benar dengan saat dia memerankan Ally Maine dalam A Star Is Born. Yang mengantarnya merebut nominasi Best Actress. Di situ, akting Gaga terlihat pure. Penuh emosi. Dan terlihat total. Meski tanpa aksen palsu.

Di sisi lain, publik dan kritikus cukup terkejut dengan masuknya nama Kristen Stewart di daftar nominasi. Meskipun, beberapa kritikus lain juga sudah menempatkan dia sebagai kandidat nomine ketika Spencer baru dirilis akhir tahun lalu. Namun, segala prediksi itu luntur setelah dia gagal masuk nominas SAG Awards.

Apakah Stewart layak masuk? Sangat layak. Meskipun Spencer banyak dikritik karena terlalu gloomy, Stewart berhasil membuat film tersebut tetap enjoyable sampai akhir. Para pengamat film juga menyebut akting bintang Twilight itu sebagai penggambaran Lady Diana terbaik yang pernah ada di layar lebar. (Retna Christa)

 

 

Sumber: