Lonjakan Kasus Diprediksi Maret

Lonjakan Kasus Diprediksi Maret

Fakta dan penjelasan tersebut memang bisa membuat masyarakat tidak terlalu takut lagi. Namun, ia berharap masyarakat tetap waspada. Tidak abai terhadap situasi dan kondisi terkini. Ia khawatir bahwa sikap abai itu semacam sindrom surutnya air laut menjelang tsunami.

“Karena kami sudah menggunakan uji one for all,” ungkap Nidom. Bahwa ternyata varian yang muncul saat ini bukan hanya Omicron. Tetapi juga ada beberapa varian lain. Di antaranya, Delta, Alfa dan Gamma.

Artinya, jika ada kasus yang mengkhawatirkan maka patut dicurigai. Bahwa bukan semata Omicron saja yang eksis. Tetapi memungkinkan muncul varian lain. Atau bahkan koalisi dari berbagai macam varian yang ada.

Hal itu juga telah diperingatkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Masih bisa muncul varian baru yang lebih ganas dari varian apa pun yang sudah ada. Salah satunya bisa dari koalisi antara Omicron dan varian Wuhan atau Delta. Yang punya daya tular tinggi bergabung dengan yang tingkat infeksinya kuat.

Ia meminta agar masyarakat tidak terpengaruh oleh berita yang ambigu soal status pandemi. Mengingat saat ini masyarakat sudah mulai jenuh dan bosan. Sehingga informasi yang disukai adalah berita yang menyenangkan.

Padahal belum tentu didukung data dan fakta yang valid. Sebaliknya, informasi yang tidak menyenangkan dianggap sebagai hoaks. Jadi, kata Nidom, biarlah hanya WHO yang menentukan berhenti atau tidaknya pandemi. “Karena yang menyatakan mulainya pandemi adalah WHO,” jelasnya. (Mohamad Nur Khotib)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: