Empat Cewek Sukabumi Terjebak di Papua

Empat Cewek Sukabumi  Terjebak di Papua

Empat cewek Sukabumi dilacurkan di Papua. Heboh karena korban mengaku terjebak. Dua kali lapor polisi tanpa hasil. Setelah korban mengirim pesan ke aplikasi Detikcom, kasus terbongkar. Kemudian, polisi bertindak.

PARA korban berusia 15 sampai 19 tahun. Dua di antara empat korban adalah janda. Masing-masing dengan satu anak.

Korban inisial NA, kepada pers, Jumat (18/2), mengatakan: ”Sudah pernah dua kali melapor ke polisi, tapi tak pernah digubris.”

Dilanjut: ”Juga, pernah ada pemeriksaan (ke rumah karaoke, tempat mereka bekerja) oleh petugas, soal tenaga kerja di bawah umur. Kami langsung bilang, kawan kami, yang sama-sama dibawa dari Sukabumi, umurnya 15.”

Dilanjut: ”Saya cerita kronologi kita pertama sampai di sini. Petugas mendengarkan. Lalu, petugas bilang, ya... nanti saya urus. Tapi, ternyata sampai sekarang enggak ada. Terakhir saya lapor dua minggu lalu.”

Akhirnya, persoalan ditangani. Koordinasi polisi Papua dan Sukabumi, bertindak.

Kabidhumas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada pers di Jayapura, Sabtu (19/2), mengatakan:

"Mereka (empat korban) menunggu penjemputan dari tim penyidik dari Polres Sukabumi, Polda Jawa Barat. Yang direncanakan, penjemputan dilakukan Selasa, 22 Februari 2022."

Tiga pelaku (seorang dari Sukabumi, dua dari Papua) ditangkap. Jadi tersangka. Empat korban, NA, AZ, NS, dan SZ, masih di Papua.

 

Modus Dijerat Utang

NA (janda satu anak, usia 18) menceritakan kepada pers, begini:

”Saya berangkat ke Papua bulan Oktober 2021. Tanggalnya lupa. Saya dijanjikan bekerja enak. Ada tempat karaoke. Uang tip Rp 1 juta paling kecil. Bisa sampai Rp 7 juta.”

Waktu itu ia menganggur, ikut ortu di Sukabumi. Seorang pria menawari kerja di Papua, meminta NA mengajak beberapa teman cewek. Akhirnya, NA dapat tiga. Penganggur semua. Satu janda anak satu. Paling muda usia 15.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: