Tiga Musim Terakhir Minim Kontribusi, Valpoort Layak Menepi

Tiga Musim Terakhir Minim Kontribusi, Valpoort Layak Menepi

Apa istimewanya Arsenio Valpoort sehingga Aji Santoso memberikan kepercayaan penuh kepada penyerang asal Belanda itu? Selain kepemimpinan wasit yang membuat Bonek sebal dan memaki di media sosial, aksi dan fungsi Valpoort juga membuat pendukung setia Persebaya ini sungguh kecewa.

Valpoort dinilai tidak dapat menjalankan tugasnya sebagai penyerang. Parameternya mudah. Cukup dilihat dari berapa jumlah gol Valpoort hingga saat ini. Valpoort telah bermain di sembilan pertandingan selama lebih dari 400 menit. Lima di antaranya sebagai pemain inti. Termasuk di pertandingan kontra Madura United, Senin (28/2) malam.

Namun, kontribusi gol Valpoort sepanjang itu sangat minim. Hanya satu gol saja. Gol semata wayang itu tercipta di laga lawan Persela di mana Persebaya ditahan imbang 2-2. Selebihnya biasa-biasa saja. Penampilan pun jauh dari standar. Mulai dari penguasaan bola, penempatan posisi, sampai finishing. Tidak sesuai dengan predikatnya sebagai bekas pemain SC Heerenveen dan RKC Waalwijk. 

Koleksi gol Valpoort bahkan setara dengan Johan Yoga Utama. Padahal penyerang 32 tahun itu baru bermain di delapan pertandingan. Sebanyak tujuh di antaranya sebagai pemain pengganti. Total durasi mainnya 207 menit, separuh dari menit bermain Valpoort. Namun, untuk urusan kontribusi ke tim dalam bentuk gol, mereka sejajar.

"Saya tahu Valpoort tampil tidak seusai ekspektasi tim dan ekspektasi saya. Namun, hal ini bagian dari taktik. Sebab saya tidak mungkin menurunkan Samsul Arif selama 90 menit. Sementara Samsul adalah kartu truf bagi Persebaya," terang Aji.

Pembahasan soal Valpoort sepertinya cukup sensitif untuk Aji. Pelatih asal Malang itu sempat sewot ketika ada jurnalis asal Surabaya yang bertanya tentang performa Valpoort.

Namun, sesering apa pun Valpoort dibela, jika kualitasnya cuma segitu saja, maka Aji-lah yang akan menjadi sasaran tembak. Sebab ia yang merekomendasikan Valpoort ke manajemen Persebaya.

"Saya pun sedikit kecewa dengan penampilan Valpoort yang baru mencetak gol. Mudah-mudahan kami tetap di jalur kemenangan dan Valpoort bisa mencetak gol lagi," harap Aji.

Sejatinya penampilan meragukan Valpoort bisa dilihat dari catatannya selama beberapa tahun terakhir. Dari data transfermark menunjukkan, sejak musim 2018/2019 ia tak menunjukkan sebagai seorang striker yang tajam.

Saat itu ia bermain di klub kasta kedua liga Belgia, KSV Roeselare. Bermain 11 kali baik di liga maupun piala liga. Itu pun hanya 8 kali menjadi starter. Valpoort hanya mengemas 2 gol dan 1 assist.

Di musim berikutnya (2019-2020) tak lebih baik. Di musim itu ia kembali ke Belanda. Awalnya bermain untuk tim kasta kedua Liga Belanda, Excelsior. Klub itu lumayan terkenal pamornya. Di sana Valpoort bergabung sejak matchday ke-5 hingga ke-29. Dalam kurun itu ia berada di skuad 19 kali. Tapi hanya bermain 5 kali. Itupun sekali menjadi starter, dan 4 kali menjadi pemain pengganti. Bagaimana dengan catatan gol? NOL.

Di musim 2019-2020, Valpoort kembali ke KSV Roeselare, di kasta kedua Liga Belgia. Di sana ia bermain 3 kali tapi hanya sebagai pengganti. Gol? NOL.

Di musim yang sama, Valpoort bermain di Liga Belanda. Tapi kali ini kasta kedua untuk tim bayangan, atau tim B. Ia membela tim B Excelsior. Dari 17 matchday, Valpoort hanya 8 kali berada di skuad, semuanya bermain menjadi starter bersama para pemain yang mayoritas U-21. Selama kurun itu, Valpoort hanya membuat dua biji gol.

Di musim 2020-2021, mungkin tak perlu dihitung. Ini musim pandemi. Banyak pemain sepak bola yang terpaksa harus hiatus atau berpindah-pindah klub karena liga kebanyakan berhenti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: