Jendral, Maskot Kambing Senduro
Tak ada perawatan rahasia yang dilakukan Iping. Semua tekniknya pun seperti pada umumnya. Ia memperlakukan Jendral sama dengan puluhan ekor kambing lainnya. Tapi, Jendral memang sejak kecil sering mendapat trofi kejuaraan. ”Kalau Jendral dapat banyak piala seperti ini, ya kebetulan saja,” jelas pria berusia 45 tahun itu.
Ya, Iping hanya memberi makan rutin dan asupan vitamin. Pokoknya, makanan diambilkan dari tumbuhan. Misalnya, rerumputan dan jagung. Selain itu, ia memandikan kambing-kambingnya. ”Sebulan sekali mandinya karena jarang ada kontes. Tapi, yang paling baik memang setiap hari harus dimandikan,” katanya.
Puluhan prestasi Jendral menarik banyak perhatian. Tidak sedikit yang ingin memilikinya. Sekian kali Jendral ditawar. Bahkan, sejak masih kecil. Harganya cukup fantastis untuk ukuran kambing. Dari puluhan hingga ratusan juta.
Penawaran terakhir Rp 250 juta. Namun, angka itu tak membuat Iping ngiler. Rupanya, waktu lima tahun bersama Jendral tak cukup ditukar dengan uang sejumlah itu. Jendral pun masih tak mau dilepas dari kandangnya.
Ada juga alasan lain. Iping bersikukuh menjadikannya sebagai maskot kambing senduro. Gelar itulah yang mahal baginya. ”Memang sementara tidak saya jual. Kalau dijual nanti sampean gak bisa lihat Jendral ke sini kan,” jawabnya, lantas tertawa. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: