PDAM Cari Investor untuk Sidoarjo Barat

PDAM Cari Investor untuk Sidoarjo Barat

LEBIH dari separuh warga Sidoarjo belum punya air PDAM. Pemerintah pusat turun tangan dengan menyediakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan dan kini ditambah dengan Long Storage Kalimati. Gabungan keduanya mampu menghasilkan aliran 2.200 litre per second (lps). Cukup untuk mengaliri seluruh kabupaten.

Masalahnya, bantuan dari pusat itu masih menemui berbagai kendala. Air Umbulan dari Pasuruan, misalnya. Instalasi sudah siap. Sudah ada pembagian tugas untuk membangun jaringan pipa. ”Pusat bangun pipa induk, pemda bantu jaringan sekunder, kami bangun pipa SR (sambungan rumah),” kata Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Dwi Hary Soeryadi kemarin (8/3).

Masalahnya, pemerintah pusat tak kunjung merealisasikan janjinya. Jika pipa induk belum terpasang, anggaran pemda dan PDAM yang sudah disiapkan tidak bisa dikucurkan.

Itulah yang kini membuat PDAM pusing. Sudah ada kontrak kerja sama jangka panjang. Timeline sudah ditentukan. PDAM Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik harus membayar tagihan air sebesar 4 ribu lps pada 2024.  Tagihannya akan tetap jalan meski airnya tidak terserap gara-gara pipa belum siap.

Hingga sekarang belum ada kepastian dari pemerintah pusat terkait anggaran itu. Pemasangan dan lelang pipa butuh waktu panjang. Karena itulah, kekhawatiran PDAM makin menjadi-jadi.

Dwi mengatakan, air Umbulan bakal digunakan untuk Sidoarjo Pusat dan Timur. Sudah banyak warga yang menunggu dapat air dari sumber pegunungan itu.

Sementara itu, wilayah barat bakal menggunakan SPAM Long Storage Kalimati yang segera berfungsi. Agar masalah tidak terulang, PDAM memutuskan untuk mencari investor jaringan pipanya. ”Sudah ada yang tertarik. Berkas pengajuan kerja sama sudah di meja saya,” lanjut anggota Dewan Energi Nasional (DEN) 2014–2019 itu.

Long Storage Kalimati yang dibangun pada 2017 bakal dimanfaatkan untuk solusi banjir, pariwisata, dan sumber air baku PDAM Sidoarjo dan Mojokerto. Kapasitas produksi airnya mencapai 1.500 lps. Sidoarjo dapat 1.000 lps.

Investor dibutuhkan karena anggaran dari pemda maupun PDAM sudah tidak ada. Duit yang mepet gara-gara pandemi bakal difokuskan untuk pipa Umbulan. Kerja sama dengan swasta adalah jalan satu-satunya. ”Mereka pasti akan berhitung dulu. Membuat feasibility study,” lanjut mantan direktur PD Pasar Surya Surabaya itu.

Kerjas amanya dilakukan dengan metode B-to-B (business-to-business). Prosesnya sudah bisa dilakukan karena PDAM sudah mengubah bentuk perusahaannya menjadi perusahaan umum daerah (perumda).

Besaran investasinya belum bisa ditentukan sekarang. Yang jelas, bisa mencapai ratusan miliar rupiah. Dwi juga berharap agar SPAM Kalimati bisa diserahkan ke PDAM Sidoarjo. Sebab, secara wilayah, fasilitas itu ada di Kota Delta.

Jika sudah terbangun, SPAM Kalimati bakal jadi solusi krisis air di Kecamatan Prambon, Krembung, Tarik, dan Balongbendo. Empat wilayah itu belum dilewati pipa PDAM sama sekali. (Salman Muhiddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: