Tempat Bermain sambil Cari Ilmu

Tempat Bermain sambil Cari Ilmu

Kampung Inspirasi Lamongan, sebuah lahan bernuansa edukatif yang cocok sebagai tempat nongkrong keluarga yang ramah anak. Lengkap dengan fasilitas kolam renang, spot instagrammable, serta berbagai sudut yang memungkinkan anak untuk belajar. Mulai menanam hingga beternak.

KAWASAN wisata yang terletak di Jl. Sumargo Gang Flamboyan, Tlogoanyar, no. 29, Lamongan itu cukup mudah diakses. Jaraknya tak jauh dari alun-alun Kota Lamongan. Tepatnya ke arah selatan, kemudian berbelok ke arah timur. Jika sampai pada perempatan dengan sungai kecil, di situlah posisi daerah Tlogoanyar. 

Kampung Inspirasi. Sesuai namanya, areal wisata tersebut dibuat di atas lahan yang cukup luas. Terdapat berbagai macam sarana pembelajaran. Termasuk teknik menanam tanaman hidroponik, praktik bercocok tanam padi, peternakan kelinci, juga berbagai sarana bermain. 

Pintu masuk areal tersebut berupa gapura berbahan kayu berwarna-warni dan beratap jerami. Di sebelah selatan lokasi terdapat kolam renang yang luas dan bersih, dilengkapi dengan bola-bola plastik. Kolam khusus anak-anak yang tak terlalu dalam. Ada pula kafe berkonsep outdoor yang menarik. Didesain unik, dengan kursi-kursi kayu dilengkapi kanopi yang lucu, juga beberapa gazebo.

Masyarakat mengenal Kampung Inspirasi sebagai tempat nongkrong ramah anak, serta wahana edukasi yang dapat menambah wawasan. Tak jarang, tiap bulan tempat tersebut dikunjungi oleh para pelajar dari berbagai sekolah, utamanya TK dan SD. Para orang tua pun kerap mengajak anak-anak mereka untuk nongkrong di tempat tersebut.

Areal samping terdapat beberapa tanaman hidroponik, lengkap dengan pipa sebagai saluran air yang mengairi tanaman tersebut. Air terus mengalir sehingga menarik perhatian anak-anak. Beberapa dari mereka menyentuhnya, menciptakan percikan kemudian tertawa.

Pada areal sebelah utara, terdapat gazebo dan beberapa wahana permainan seperti jungkat-jungkit dan ayunan. Sedangkan di dekat situ terdapat ruang kantor Kampung Inspirasi, serta sebuah ruangan cukup luas. Siang itu (20/22), tempat tersebut digunakan sebagai lomba mewarnai tingkat TK. Sedangkan sisi sebelah ruang utara dipasang panggung kecil untuk acara lomba membaca surat-surat pendek Alquran.

Kampung Inspirasi digagas oleh pasangan suami istri Sultan Alfathir dan Anik Haryanti. Keduanya sama-sama alumni Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Sesuai namanya, Sultan dan Anik berharap Kampung Inspirasi menjadi tempat nongkrong sekaligus tempat belajar, yang dapat menambah wawasan serta kreativitas siswa.

Kegiatan perlombaan yang diadakan siang itu juga merupakan prakarsa dari kedua pasangan suami-istri yang menikah pada tahun 2018 itu. "Di sini memang sering diadakan lomba untuk anak-anak. Seperti hari ini, dan selalu ramai," ujar Shela Haridatus, wali murid SDN Jetis 3, Lamongan. Waktu itu dia mengikutsertakan putranya mengikuti lomba mewarnai.

Di halaman belakang, terdapat anak-anak yang sibuk mengamati beberapa kelinci, dalam sebuah ruang terbuka bertulisan Peternakan Kelinci. Banner yang cukup besar terpajang, berisi teknik memelihara kelinci dan jenis-jenis hewan bertelinga panjang tersebut.

Areal kolam ikan dan sarana pembelajaran bercocok tanam terdapat di halaman belakang Kampung Inspirasi. Ada pula meja panjang bertulisan Meja Eksperimen. Gunanya untuk praktik pengolahan produk, simulasi ilmu alam dan eksperimen teknologi. 

Usai berkeliling, paling cocok minum kopi sembari melihat aktivitas anak-anak berenang. Menu yang disajikan cukup terjangkau. Kopi kemasan seharga 5 ribu rupiah. Ada juga air mineral atau berbagai jajanan lain seperti pentol, makanan ringan kemasan dan lain-lain. 

Tarif masuk Kampung Inspirasi hanya sebesar 15 ribu rupiah. Namun, akses jalannya cukup sempit. Sehingga bagi pengunjung yang mengendarai mobil, harus memarkir mobilnya berjajar dari utara ke selatan. Sembari menyisakan separo jalan yang hanya cukup dilewati satu mobil. 

Kampung Inspirasi buka setiap hari. Dari pukul 07.00-17.00 WIB. Tempat yang cocok bagi siapa saja, terlebih para orang tua, atau para guru yang ingin mengajak siswanya untuk belajar banyak hal. (Guruh Dimas Nugraha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: