Seri Nomine Film Terbaik Oscar 2022 (1) : Licorize Pizza

Seri Nomine Film Terbaik Oscar 2022 (1) : Licorize Pizza

Belagunya Gary yang bisa memasarkan kasur air ditaklukkan Alana dengan kelihaian memasarkan abab politik Wachs. Sekuen itu ada di semua topik adegan. Pun saat kebolehan Alana menguasai Will Holden, ternyata dengan mudahkan dihunjam Gary hanya dengan persoalan pegangan di motor.

’’Wooii, sak keren-kerene awakmu nek nggonceng motor, cekelan cuk!” Begitulah kira-kira balasan Gary buat Alana. Tipluk.

Jagonya Paul Thomas Anderson makin terlihat, dengan menge-floor-kan tokoh-tokoh bias.  Seperti Jon Peters dengan paket imajinernya, Barbra Streisand. Yang mana di dunia nyata, setiap dari kita punya kecenderungan seperti itu.

Mereka adalah orang-orang yang menghiasi kehidupan. Tapi, tunggu! Nanti dulu. Minimal butuh nongkrong seharian untuk bisa nge-rewind memori itu. Tokoh-tokoh ini, oleh Anderson, hanya di-floor-kan saja. Tidak membekas, apalagi sampai bergurat. PTA hanya menjabarkan saja.

Emejing-nya lagi, tidak hanya tokoh manusia saja yang di-floor-kan. Sutradara 51 tahun itu juga menerapkan konsep tersebut melalui sebuah truk. Yah, truk itu adalah liberasi karakter di film ini. Paradoks atau katalis. Gary yang cowok melempem betul di hadapan truk Ford itu. Sudah ndak bisa nyetir, kebanyakan cingcong di mobil, dan sederet mimik lucu lainnya.

Sebaliknya, oleh Alana, truk segede Gaban itu dikecilkan, dikooptasi, diliberasi sampai berdecit-decit. Itulah Licorice Pizza. Pizza akar wangi. Selain bisa mengobati lapar, pizza ini juga bisa mengobati batuk dan asam lambung, hahaha.

Jadi, film ini mengajak kita untuk mengidentifikasi kembali masa pradewasa. Untuk memastikan, siapa yang sebenarnya menang dalam membentuk kedewasaan. Apakah feminin/maskulinmu, keluarga/agamamu, atau ’’What does your penis look like?’’ Yang jelas,  kalau di Indonesia, ’’When women give a right sign, sometime they turn to the left?’’ (Retna Christa-*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: