Wali Kota Odessa: Prajurit Rusia Seperti Zombie

Wali Kota Odessa: Prajurit Rusia Seperti Zombie

Dari kiri: Allan Duncan, Katya, dan Wali Kota Odessa Gennadiy Trukhanov mengobrol sebelum wawancara ekslusif di dalam mobil, Rabu 22 Juni 2022-Bud Wichers/Harian Disway-

Sebuah pernyataan yang tidak bisa ia terima. Menurutnya, Odessa akan selalu jadi kota yang terbuka bagi siapa pun. Termasuk orang-orang Rusia. “Odessa will always be an open city. Even in the Soviet time (Odessa akan selalu menjadi kota yang terbuka. Termasuk di era Soviet, Red),” kata Katya menerjemahkan kalimat wali kotanyi.

Propaganda Rusia itu juga dikeluhkan Wali Kota Kiev Vitali Klitschko saat menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, 26 Mei lalu.

Ia mengatakan, propaganda itu menyebar seperti virus. Membuat rakyat Rusia memercayai bahwa tindakan pimpinan negara mereka benar. Bahkan informasi dari Rusia itu juga dipercayai banyak warga dunia.

Vitali mengatakan Ukraina adalah kunci kebebasan di dunia. Negaranya bertempur untuk kebebasan dan demokrasi.  “Kami tidak hanya membela keluarga dan anak-anak kami, kami membela Anda karena kami memiliki nilai yang sama,” kata juara dunia tinju kelas berat 1999 itu.


Wali Kota Kiev Vitali Klitschko (Kanan) dan saudaranya Wladimir Klitschko menceritakan kondisi Ukraina di Davos, Swiss, 26 Mei 2022.-bloomberg-

Karena itulah dukungan senjata, makanan dan obat-obatan sangat penting bagi Ukraina. Menurutnya, Ukraina berusaha selama mungkin untuk menahan tekanan dari Rusia. Semakin lama semakin baik. Dengan begitu dunia bisa tahu siapa sebenarnya Rusia. 

Vitali dan Trukhanov tak tahu sampai kapan kotanya bisa dipertahankan. Yang jelas dua kota besar itu jadi sasaran utama Rusia cepat atau lambat. 

Bantuan dunia sangat dibutuhkan. Beberapa hari lalu sebuah gudang makanan di Odessa hancur oleh rudal jelajah Rusia.

Kembali ke Trukhanov, ia melihat propaganda Rusia juga merasuk ke para prajuritnya. Mereka seperti dicuci otak. “Mereka seperti zombie. Membunuh rakyat tanpa senjata,” keluhnya.

PBB merilis korban sipil akibat invasi itu pada awal Juni lalu. Diperkirakan korban sipil yang tewas dari pihak Ukraina mencapai 4.149 jiwa. Sedangkan yang terluka mencapai 4.945 jiwa. Jumlahnya kini tentu bertambah banyak mengingat serangan Rusia selama Juni ini sangat membabi-buta.


Wali Kota Odessa Gennadiy Trukhanov (dua dari kiri) memantau kondisi kotanya, Rabu, 22 Juni 2022.-Bud Wichers/Harian Disway-

Allan lalu melontarkan pertanyaan unik: Jika Presiden Putin mati atau terbunuh hari ini, apakah penggantinya atau orang-orang Rusia akan melanjutkan invasi ini?

Trukhanov tak bisa menjawab pertanyaan sulit itu. Ia masih tidak mengerti mengapa Rusia bertransformasi seperti zombie.

Katanya situasi di Rusia sangat menyedihkan. “I can't even imagine what could change Russia (Aku bahkan tidak bisa membayangkan hal apa yang bisa mengubah Rusia, Red),” jawab wali kota yang lahir dan besar di Odessa itu.

Yang paling menyedihkan adalah respons rakyat Rusia yang berteman dengan orang Ukraina. Teman Ukraina mereka menelepon dan mengeluhkan tindakan pemerintah Rusia. Namun orang-orang Rusia yang mereka hubungi tak menunjukkan simpati. Mereka cenderung mendukung sikap pemerintahannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: