Investasi Triwulan II Mencapai Rp 302 Triliun , Tumbuh 7 Persen
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia-ANTARA-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Realisasi investasi sepanjang triwulan II 2022 (April-Juni) tumbuh 7 persen dari sebelumnya (q on q), yang tercatat sebesar Rp 282,4 triliun. Kementerian investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi itu mencapai Rp 302,2 triliun.
Dengan total penyerapan tenaga kerja di triwulan II ini sebanyak 320.534 orang. Angka realisasi investasi itu juga tumbuh 35,5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Hanya sebesar Rp 223 triliun (yoy).
Secara kumulatif, data realisasi investasi dalam semester 1 2022 ini, sebesar Rp 584,6 triliun. Atau meningkat sebesar 32 persen dibanding 2021 (year on year). Angka tersebut, mencapai 48,7 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi. Yaitu sebesar Rp1.200 triliun.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Pendiri Perpustakaan Medayu Agung Oei Hiem Hwie: 留取丹心照汗青
Pertumbuhan itu, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Diprediksi akan tumbuh lebih dari 5 persen, melampaui triwulan I di 2022. "Ini mungkin adalah sejarah. Pertama kali tumbuh sebanyak ini," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers secara hybrid dari Jakarta, Rabu 20 Juli 2022.
Secara rinci, pertumbuhan investasi triwulan II ini, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp139,0 triliun atau tumbuh 30,8 persen yoy. Lalu Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp163,2 triliun. Angka itu tumbuh 39,7 persen yoy.
Secara proporsi, PMA mencapai 54 persen dari total seluruh realisasi investasi. Sementara PMDN menempati 46 persen. "Di tengah global yang tidak menentu, Indonesia masih tetap dipercaya sebagai salah satu negara tujuan investasi," katanya.
Ada beberapa faktor yang menempatkan Tanah Air menjadi tujuan utama berinvestasi. Ia menilai itu karena kepercayaan investor terhadap stabilitas politik, proses hukum yang semakin baik, serta transparansi percepatan pelayanan yang membaik.
Poin itu imbas dari implementasi undang-undang (UU) Cipta Kerja. Daerah yang menjadi proyek terbesar investor itu adalah di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, dan Riau. Mayoritas segmennya adalah industri logam dasar, barang logam.
Ada juga pertambangan, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, transportasi, gudang serta telekomunikasi. Termasuk juga industri makanan. Sepanjang semester 1 2022, realisasi PMA mencapai Rp 310,4 triliun atau tumbuh sebesar 53,1 persen.
Serta realisasi PMDN mencapai Rp274,2 triliun, tumbuh 46,9 persen (yoy). Tercatat, ada lima negara teratas paling banyak menanamkan modal di Indonesia sepanjang Januari-Juni. Negara itu adalah Singapura, China, Hong Kong, Jepang dan Amerika Serikat. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: