Pembagian 77 Ribu Bendera Gratis, Agar Merah Putih kembali Berkibar di Rumah-Rumah
Tumpukan bendera yang dibagikan ke warga.-Boy Slamet-Harian Disway-
Pemprov Jawa Timur bikin program baru tahun ini. Khusus untuk merayakan HUT ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia. Yakni membagikan 77 ribu helai bendera Merah Putih secara gratis ke masyarakat.
SELAMA pandemi Covid-19, ruang Binaloka Adhikara, Kantor Gubernur, di Jalan Pahlawan, memang kerap dijadikan tempat untuk mengumpulkan warga. Biasanya menjadi tempat sentra vaksinasi.
Apalagi di periode awal vaksinasi massal. Masyarakat dari berbagai elemen giliran menggunakan ruang itu. Mulai kelompok difabel hingga komunitas sosial lainnya. Mereka menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 yang dipasok oleh Dinas Kesehatan Jatim.
Siang kemarin, Selasa, 2 Agustus 2022, beranda Binaloka Adhikara dipenuhi warga. Persis seperti saat vaksinasi. Mereka berdiri mengantre di depan pintu. Bahkan mengular hingga ke halaman parkir.
Namun, kali ini warga tidak sedang ingin disuntik. Melainkan ingin merayakan HUT Ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia. Ikut lomba Agustusan? Tidak juga.
Beberapa petugas terlihat sibuk merapikan antrean. Sedangkan yang lain berjaga di dua meja yang tersedia di depan pintu.
Dua orang petugas lain datang mendorong hand truck. Berisi tumpukan ratusan kotak. Dari kejauhan, kotak itu mirip dus sarung. Bagian mukanya bermotif batik.
Ya, setiap warga yang mengantre ingin mendapatkan kotak itu. Isinya memang bukan sarung. Tetapi sehelai bendera Merah Putih.
“Ini ide bagus. Bermanfaat bagi masyarakat yang tidak punya bendera,” ujar Herman Rivai sambil merentangkan bendera yang baru saja ia ambil dari kotak. Warga Bulaksari itu sengaja datang lebih awal. Tak perlu mengantre lantaran belum banyak warga yang datang.
Antrean warga yang mengambil bendera di Kantor Gubernur Jatim.-Boy Slamet-Harian Disway-
Mantan anggota DPRD Kota Surabaya itu antusias. Ia berharap pemerintah terus memfasilitasi perayaan di hari peringatan kemerdekaan negara. “Toh, harganya berapa sih? Tentu rakyat siap mengibarkan. Tapi, selama ini tidak ada yang memberi,” katanya.
Semangat yang sama juga ditunjukkan oleh Mardiyah. Perempuan 61 tahun itu girang setelah mendapat sehelai bendera. Selama ini, dia tak pernah mengibarkan Merah Putih di pelataran rumahnya di Jalan Johar.
Setiap Agustus, warga di sana ditarik iuran sebesar Rp 50 ribu. Yakni untuk menggelar acara syukuran. Juga biaya untuk pemasangan umbul-umbul di sepanjang gang.
“Jadi, saya belum pernah ngerasain masang bendera sendiri,” katanya. Begitu juga dengan Talia yang datang bersamanyi ke Binaloka Adhikara. Untuk itu, keduanya sangat senang mendapat bendera secara gratis.
Salehuddin pun demikian. Warga Gubeng Masjid itu datang dengan putrinya, Anastasya Putri Wulandari. Ia sengaja menyempatkan waktu mengambil bendera gratis di tengah jam kerja.
“Tadi pulang sebentar nyusul genduk,” katanya sambil menggandeng putrinya yang masih berusia 4 tahun. Salehuddin mengenakan “seragam” kerjanya: jaket hijau. Ia seorang driver ojek online.
Sebetulnya, ia punya bendera Merah Putih di rumahnya. Cuma sudah kusam. Bagian merahnya sudah pudar. Selain itu, ada maksud lain ia mengajak putrinya. “Biar dia kenal dan bangga kepada Merah Putih sebagai anak Indonesia,” kata pria berkacamata itu.
Ya, program pembagian bendera Merah Putih gratis itu diinisiasi oleh Pemprov Jatim. Total sebanyak 77 ribu helai yang disediakan untuk warga. Syarat mendapatkannya cukup mudah. Hanya perlu menyertakan fotokopi KK atau KTP.
“Saya tadi bawa fotokopi KTP saja,” kata Tirsa Geva yang mengenakan jas kuning almamater Universitas Bhayangkara. Dia merupakan mahasiswi semester 6 jurusan Ilmu Komunikasi.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turut hadir dalam seremoni pembagian bendera itu. Menurutnyi, program tersebut baru kali pertama digelar. Dia berharap agar warga bisa serentak memasang Merah Putih kebanggaan di rumah masing-masing.
“Ini merupakan simbol kemerdekaan Indonesia. Agar bisa terpancar di setiap wilayah di Jatim,” ujar mantan menteri sosial itu. Jumlah bendera yang dibagikan akan ditambah. Dan berharap distribusinya dibantu oleh setiap elemen masyarakat.
Selain itu, semakin banyak yang mengibarkan bendera, maka rasa nasionalisme dan patriotisme warga sebagai bangsa Indonesia akan makin kuat.
“Yang kita lakukan dari apa yang kita punya. Yang kita lakukan, sekecil apa pun, harus bisa kita lakukan. Ini sinergi menjadikan bangsa yang kuat, makanya berbagi bendera Merah Putih,” tandasnyi. (Mohamad Nur Khotib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: