Para Penampil dalam Gelar Koreografer 2022 (3); Menggugat Erotisme dan Gender

Para Penampil dalam Gelar Koreografer 2022 (3); Menggugat Erotisme dan Gender

Ketiga penari yakni Nila Ayu Risma Afianti, Lala Frisca Nanda Gustina, dan Diyah Ayu Patmawati melakukan gerakan pinggul sembari menutup kepala hingga pundak dengan kain transparan dalam Sari Kembang. --

Dalam sebuah gerak, para penari membawa bunga mawar di tangan masing-masing. 

Mereka memukulkan mawar itu ke kepala dan tubuh. Memunculkan efek visual yang apik. Lontaran kelopak-kelopak mawar tampak bertaburan di panggung secara acak, namun artistik. 

Mawar adalah simbol nyawiji. Meleburnya identitas gender. Kelima penari merepresentasikan satu tubuh, satu diri: Dariyah. Pada akhir pementasan, mereka mengeluarkan mentimun dari pakaian mereka, kemudian mematahkannya di atas panggung.

”Bahwa gender bukan dinilai dari jenis kelamin. Pengertian gender itu sangat bias. Salah satunya Dariyah yang merasa bahwa lengger adalah gendernya,” pungkas Sulistyowati. (*/habis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: