TNI-AL Punya Kapal Rumah Sakit Baru
KAPAL Bantu Rumah Sakit dr Radjiman Wedyodiningrat buatan PT PAL diserahterimakan kepada TNI-AL di galangan kapal PT PAL, Senin, 15 Agustus 2022.-Michael Fredy Yacob-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - TNI Angkatan Laut punya armada baru lagi. KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-991. Jenis kapal Bantu Rumah Sakit (BRS). Jika disetarakan dengan rumah sakit (RS) pada umumnya, BRS ini masuk dalam kategori RS tipe C.
Kapal itu buatan dalam negeri. Produksi PT PAL Indonesia. Kapal baru ini, adalah saudara kembar KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991. Mulai spesifikasi kapal, sampai pada fasilitas kesehatannya. Diklaim, fasilitas kesehatannya lebih lengkap daripada RS tipe C di darat.
KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 itu diserahkan ke TNI-AL pada Januari 2022 lalu. Kini, total sudah tiga kapal BRS milik angkatan laut. Semua kapal itu, ditugaskan di tiga Koarmada TNI-AL. KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-991 ini juga merupakan kado untuk HUT ke-77 RI.
KSAL Jenderal TNI Yudo Margono (dua dari kanan) dan Dirut PT PAL Kaharuddin Djenod (tiga dari kiri) di dermaga PT PAL Surabaya.-Michael Fredy Yacob-
Pun nama Radjiman Wedyodiningrat itu sendiri, diberikan oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Radjiman merupakan seorang dokter yang pernah menangani virus Pes atau Sampar (plague).
Pahlawan nasional itu juga, memiliki peran penting dalam berdirinya Indonesia. Sehingga, dalam pidatonya melalui rekaman video, putri sang Proklamator itu mengusulkan Radjiman Wedyodiningrat menjadi nama kapal baru TNI-AL itu.
"Bagi Indonesia dan TNI Angkatan Laut, keberadaan kapal rumah sakit sangatlah penting," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat serah terima di dermaga PT PAL, Senin, 15 Agustus 2022.
Yudo berharap, kapal BRS dr. Radjiman Wedyodiningrat itu segera dapat mengakomodasi kebutuhan armada TNI-AL dalam menjalankan tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
"Atas nama TNI AL, saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada komisaris dan jajaran direksi PT PAL Indonesia. Termasuk semua pihak yang telah berkontribusi dalam pengadaan Alutsista hingga ke tahap Ship-naming dan launching hari ini (kemarin, Red)," ucapnya.
Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod mengatakan, fasilitas kesehatan di kapal tersebut sangat lengkap. Bahkan, kapal itu juga memiliki alat untuk memproduksi oksigen. "Karena dibuatnya saat pandemi Covid-19," ungkapnya.
Pembuatan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-991, dilakukan selama 30 bulan. Pembuatan kapal itu, menggunakan anggaran belanja dari TA 2020 sampai TA 2022. Kaharuddin menjelaskan bahwa beberapa kapal milik TNI-AL adalah buatan perusahaan BUMN yang dipimpinnya itu.
“PT PAL mengapresiasi atas konsistensi order pemerintah, dalam hal ini TNI-AL dan Kementerian Pertahanan, memercayakan pembangunan Alutsista kepada BUMN. PT PAL adalah BUMN yang menjadi leading sector di bidang industri maritim,” ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: