Jurgen Klopp ‘’Audit’’ Keuangan Barca

Jurgen Klopp ‘’Audit’’ Keuangan Barca

Manajer Liverpool Jurgen Klopp ikut memberikan pandangan kritisnya atas situasi yang terjadi di klub Catalan, Barcelona. --

Kok bisa-bisanya ya Barcelona membeli sejumlah pemain elite di tengah kesulitan keuangan. Kritikan tersebut datang dari manajer Liverpool Jurgen Klopp. Bagaimana mungkin klub yang terlilit utang Rp20 triliun masih bisa membeli pemain di pasar sesuka hati. Sebelumnya Manajer Bayern Munich Julian Nagelsmann juga melontarkan kritikan yang sama.

Untung masih ada Juan Laporta. Dengan seribu satu cara, Laporta berhasil menyeimbangkan pembukuan Camp Nou. Hebatnya, kesulitan likuiditas itu tidak menghalangi aktivitas Barcelona di bursa transfer. Barca merekrut sejumlah nama top.

Jules Kounde (GBP46 juta), Robert Lewandowski (GBP42,5 juta), dan Raphinha (GBP56 juta) . Semuanya sudah tiba di Camp Nou. Belum lagi Franck Kessie dan Andreas Christensen. Keduanya gabung Camp Nou dengan status free agent. 

Aturan keuangan ketat La Liga sempat mencegah Barcelona mendaftarkan sebagian besar wajah baru mereka hingga Jumat.  Empat pemain kemudian lolos setelah penjualan 24,5 persen dari saluran TV internal. Barca menerima GBP85 juta. Alhasil tinggal satu pemain  yang belum lolos. Jules Kounde. Eks bek Sevilla itu harus antre dengan sebar. Entah sampai kapan. Ironisnya, Barca diam-diam masih mengejar Marcos Alonso dari Chelsea dan Bernardo Silva dari Manchester City.

Nah, kepada Kicker via Bild, Klopp mengatakan ia tidak paham kenapa Barca bisa ‘’hidup’’. Pertama, Klopp mengatakan mungkin karena ia bukan seorang ahli keuangan. Kedua, jika tidak punya uang, seseorang tidak bisa membeli apa pun. Kartu kredit saja pasti sudah dipotong. Nah, Klopp berharap masalah itu bisa teratasi.

Di tengah kekhawatiran yang terus berlanjut atas masa depan klub, manajer Liverpool menyatakan bahwa ia berharap masalah tersebut dapat diselesaikan. ‘’Sekarang saya seperti penggemar sepak bola. Saya lihat Barcelona tetapi saya tidak mengerti,’’ ucap eks pelatih Mainz.

Pria 55 tahun itu lantas menyamakan situasi yang sedang berlangsung di Barcelona dan di bekas klubnya, Borussia Dortmund. 

“Satu-satunya klub yang saya tahu yang pernah menjual stadion dan hak lainnya sebelumnya adalah Borussia Dortmund. Aki Watzke harus datang pada detik terakhir. Ia menyelamatkan semuanya. Dan saya tidak tahu apakah ada Aki Watzke di Barcelona,’’ ucap Klopp. 

Pada 2005 Dortmund berada di ambang kebangkrutan ketika penggemar lama BVB Hans-Joachim 'Aki' Watzke ditunjuk sebagai CEO klub. Melalui serangkaian restrukturisasi, termasuk menjual hak penamaan stadion dan memprioritaskan pembayaran utang klub yang besar, Watzke menyelamatkan Dortmund dari kebangkrutan. Barcelona melakukan penjualan aset, tetapi dunia belum melihat niat mereka untuk membayar utang klub sebesar Rp20 triliun itu. (*)

Sumber: