BW Purbanegara: "Anak Muda Jangan Toksik"

BW Purbanegara:

--

Film Romantik Problematik tayang di Bioskop Online, mulai kemarin, Selasa, 23 Agustus 2022. Ada alasan mengapa sutradara BW Purbanegara mengajak anak muda harus menonton film ini. 

Tayang kemarin, trailer film Romantik Problematik dirilis bertepatan dengan penayangan perdananya di bioskop CGV FX Sudirman Jakarta. 

Sekalian dengan jumpa penggemar bersama Bisma Karisma dan Lania Fira. Meskipun akhirnya Bisma berhalangan hadir lantaran harus melakukan isoman. Namun kehadirannya diwujudkan dalam sapaan di video yang diputar di hadapan penggemar.

Buat Lania Fira yang menjadi poros cerita ini, karakternya sesuai dengan judul film yang dibintanginya. Sebagai pasangan kekasih bersama Bisma, hubungannya rebel dan penuh masalah. 

”Di sini aku berperan sebagai Alisha, yang berpasangan dengan Ricky. Uniknya hubungan kita di sini bisa diibaratkan orang berzodiak Leo yang ketemu dengan Scorpio. Yang satunya overthinking semua harus diselesaikan segera, satunya lagi maunya nanti aja, pasti akan diselesaikan walau enggak sekarang. Dan itu membutuhkan chemistry yang lumayan,” katanya.

Untuk berhasil menjadi Alisha, Lania Fira berusaha mendapatkan chemistry dengan Bisma melalui workshop yang sangat singkat. Caranya agar bisa nge-blend dengan Ricky, mereka berjalan kaki hingga Jalan Prawirotaman, Yogyakarta agar saling mengenal. 

Film ini memang mengambil syuting di Yogyakarta, terlihat dari plat nomor kendaraan di film itu. 

Soal pilihan karakter Alisha yang jatuh kepada Lania Fira dalam film Romantik Problematik itu, BW Purbanegara punya alasan. Ia melihat gadis ini menyimpan potensi berakting luar biasa. ”Sebelumnya sudah lihat aktingnya di TV.  Dia punya sisi-sisi yang jarang dimunculkan dan kalau dimunculkan di film ini akan keren,” katanya.

Harapan BW Purbanegara, dia mau masyarakat menonton film Romantik Problematik ini lantaran amat dekat dengan kehidupan anak muda. ”Akan banyak nutrisi yang bisa diserap dari dialog di film ini,” ujarnya. 

Apalagi BW Purbanegara membuat film ini memang sebagai ajakan agar anak muda tidak terjebak dalam hubungan yang toksik. Melalui kalimat-kalimat yang keluar dalam perbincangan di film ini, seperti kalimat yang diutarakan Alisha, seperti: ”Aku kasih kebebasan buat kamu tapi apa yang kamu kasih ke aku.” 

Menurut BW Purbanegara, kalimat-kalimat dalam film itu dimaksudkan sebagai upayanya agar anak muda membangun hubungan yang lebih sehat dan setara. 

Dalam film panjang bergenre drama romantis itu, BW Purbanegara menegaskan pemakaian kata problematik dibandingkan toksik untuk judul film ini. ”Dalam setiap hubungan, problem pasti ada. Secara hakikatnya setiap cinta pasti problematik tapi ayo dong, jangan toksik. Ayo kita sama-sama siap menghadapi masalah entah bagaimana wujudnya," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: