Anggaran untuk Transportasi Publik di Surabaya Masih Minim

Anggaran untuk Transportasi Publik di Surabaya Masih Minim

Trans Semanggi melintas di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.-BOY SLAMET-Harian disway-

Dua rute segera ditambahkan. Yakni dengan pengadaan dua bus listrik Buy the Service (BTS) dari pemerintah pusat. Setiap rute dilayani oleh 20 armada. Sehingga total yang diadakan nanti sebanyak 40 armada.

”Sisanya, masih ada 8 rute. Nah, ini jelas warga masih mengandalkan motor,” katanya. Apalagi, unit feeder untuk mengangkut penumpang ke titik-titik halte sama sekali belum tersedia. Padahal, feeder menjadi salah satu faktor penting.

Mengingat, waktu tunggu Suroboyo Bus juga masih tak sesuai prosedur. Maksimal 10 menit sudah datang bus baru, tetapi kerap lebih dari yang seharusnya. Pun jika memakai motor ke halte, warga masih kesusahan mencari tempat parkir. Akhirnya, perjalanan ke tempat tujuan sangat tidak efektif.

Sebetulnya, usulan penambahan armada Suroboyo Bus dari Dishub Surabaya sudah sesuai tahapan. Termasuk pengadaan feeder, harusnya tahun ini sudah ada 36 unit. Tahun depan ditarget pengadaan 67 unit dan 71 unit pada 2024. “Feeder itu juga dianggarkan lewat APBD,” ungkapnyi. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: