Lah, Pro Jokowi pun Pilih Sandi

Lah, Pro Jokowi pun Pilih Sandi

-Ilustrasi: Reza Alfian Maulana-Harian Disway-

Orang tentu akan mengingat momen Sandi yang selalu mencium tangan KH Ma’ruf Amin menjelang debat. Padahal, Ma’ruf adalah lawannya. Sikap respek itu dilakukan karena ia tetap mengganggap Ma’ruf sebagai kiai.

Dengan Anies Baswedan pun, Sandi punya sejarah kebersamaan. Ketika keduanya berpasangan memenangi pilgub Jakarta. Menumbangkan Ahok.

Sandi saat ini menteri terkaya. Dalam laporan LHKPN (laporan hasil kekayaan pejabat negara), hartanya tercatat Rp 10,6 triliun. Pengusaha sukses. Ia memegang 27,7 persen  saham perusahaan investasi terkemuka, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Karena itu, ”gizi”-nya tidak perlu diragukan bila ia bertarung di gelanggang pilpres.

Lantas, apa kendaraan politiknya? Gerindra? Partai tempat bergabung Sandi. Kursi capresnya sudah pasti milik Prabowo. Apakah kembali mengulang Prabowo-Sandi? 

Apakah teman koalisi dulu, seperti PKS, Demokrat, dan PAN, bergabung kembali, yang kemudian legawa capres dan cawapresnya dari Gerindra? Dulu para pendukungnya sangat antusias karena melihat Prabowo sebagai tokoh sentral sebagai penantang Jokowi.

Jelas suasananya sekarang sudah berbeda. Gerindra sekarang butuh teman koalisi, yang setiap calon partner mendorong cawapres. Seperti dengan PKB yang mendorong Muhaimin Iskandar saat ini. 

Tampaknya, mewujudkan Prabowo-Sandi jilid ke-2 sangat sulit. Akan lebih mudah bila Prabowo mundur untuk memberikan jalan kepada Sandi. Itu juga hampir tak mungkin.

Pintu lain, Sandi-Puan atau Puan-Sandi. Pengusung utama PDIP. Catatannya, Jokowi menjadi sponsor utama. Tentu hal tersebut menjadi jalan keluar, PDIP dan Jokowi bisa jalan bersama. Itu juga harus kerja keras karena lawannya tangguh-tangguh.

Atau, Jokowi membawa Sandi dengan kendaran politik lain, umpamanya dengan koalisi ”sekoci” KIB (Golkar, PAN, PPP). Bisa berpasangan dengan Airlangga Hartarto (ketum Golkar) atau Ganjar Pranowo.

Juga, ada pintu berduet dengan Anies Baswedan. Anies-Sandi atau Sandi-Anies. Nasdem dan KIB berpotensi pengusung. Bila Jokowi memberikan support, akan mengurangi permusuhan ”kadrun-cebong”.

Kelompok yang menginginkan mengakhiri kadrun-cebong yang mengotori dunia medsos itu tentu akan senang. Pasangan tersebut juga punya sejarah menang. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: