Ada Sensasi Pedas Buah Mala dalam Signature Malatang

Ada Sensasi Pedas Buah Mala dalam Signature Malatang

Pengunjung restoran khas Mandarin, Restoran Dragon Hot Pot Indonesia yang siap menikmati sajian dalam beragam kuah. Ada kuah Signature Malatang, Collagen Bone Broth, Sichuan Hot & Sour, serta Ma La Ban.--

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Menu khas Mandarin di Restoran Dragon Hot Pot Indonesia yang disajikan dalam beragam kuah. Ada kuah Signature Malatang, Collagen Bone Broth, Sichuan Hot & Sour, serta Ma La Ban. 

Yang ingin mencicipi, silakan saja mengambil sayur atau daging sapi dan seafood yang ditempatkan dalam ruang rak terbuka. Tapi antre dulu ya. Sistem antrean bukan berbaris memanjang. Tapi ada teknologi digital yang mengatur setiap pengunjung dengan kartu berwarna merah.

Yang mendapatkan kartu, silakan duduk untuk menunggu. Jika tiba giliran, maka kartu tersebut secara otomatis mengeluarkan bunyi. Saya sempat kaget ketika kartu saya berbunyi. Saya kira suara panggilan smartphone. Ternyata suara kartu. Dapat nomor antrean 8, saya hanya perlu menunggu selama kurang lebih 15 menit.

Seorang karyawan memberi saya panci berukuran besar berbahan stainless. Kemudian mengarahkan saya untuk mengambil item-item makanan yang saya suka. Di rak terbuka berukuran besar tersebut terdapat beberapa item. Seperti jamur shitake, jamur enoki sayur-sayuran seperti sawi, selada, kol, bayam horenzi, brokoli dan sebagainya. Kemudian aneka daging seafood seperti udang, kepiting, cumi-cumi, daging fillet ikan kakap, daging fillet ikan gindara dan lain-lain.

Daging sapi tersedia pula di rak tersebut. Termasuk tulang muda sapi, aneka bakwan, dan mie sua, mie ala Tionghoa yang kerap disebut sebagai "Mie Panjang Umur". Beragam item tersebut adalah topping untuk menu kuah yang dipesan. Penghitungan biaya item dihitung per 100 gram. Item yang saya pesan beratnya mencapai 157 gram. Setengah kilogram lebih sedikit. Cukup banyak. Per 100 gram dihargai 30 ribu. Jadi tak sampai 100 ribu saya sudah dapat topping sebanyak itu. 

Di antara keempat kuah tersebut, saya coba memilih menu kuah Signature Malatang. Kuahnya berwarna merah dan memiliki rasa pedas paling kuat di antara kuah-kuah lainnya. Tentu saya pilih Signature Malatang karena saya suka pedas.
Semua menu kuah di Dragon Hot Pot Indonesia menggunakan mala. Namun kadar paling banyak dimiliki Signature Malatang ini. -JULIAN ROMADHON/Harian Disway-

Takaran rasa pedas dibagi menjadi beberapa level. Paling tinggi adalah level dragon. Super pedas.  Bagi saya, pedas maksimal adalah tantangan sekaligus sensasi tersendiri. Pasti seru menikmati makanan sambil ngos-ngosan, berkeringat dan bolak-balik menghirup dan mengeluarkan angin dari mulut. Untuk mengurangi kepedasan.

Sebelum makan, saya melirik seorang pengunjung di meja sebelah. Namanya Stefani Gabriella. Bersama pacarnya, Vikillie, dia memilih Signature Malatang tanpa level pedas. "Minta tidak pedas pun rasanya memang sudah pedas. Kami sudah bolak-balik kemari dan memesan Signature Malatang. Menu ini memang jadi menu paling favorit di Dragon Hot Pot Indonesia," ujar Stefani. 

Sesendok kuah Signature Malatang saya cicipi. Warnanya  merah merona. Aromanya mirip tom yum, makanan berkuah ala Korea. Nuansa pedas dalam aroma tersebut tak begitu kuat. Masih lebih kuat tom yum. Itu yang sedikit meredakan kekhawatiran saya. 

Sendok kuah tersebut menghampiri lidah saya. Ternyata tidak terlalu pedas. Pedas tapi nikmat. Rasa pedas itu tidak mengganggu rasa lainnya. Seperti masakan Korea, misalnya, rasa pedasnya sangat dominan. Mengalahkan rasa lain. Tapi Signature Malatang cukup ballance. Pas. Apalagi ditambah paduan daging udang dan sayur brokoli. Gurih dan kenyal.
Di rak terbuka berukuran besar ini terdapat beberapa item seperti jamur shitake, jamur enoki sayur-sayuran seperti sawi, selada, kol, bayam horenzi, brokoli dan sebagainya. -JULIAN ROMADHON/Harian Disway-

Seperti namanya, Signature Malatang, rasa pedas sebenarnya bukan dihasilkan dari cabe. Melainkan dari mala. Yakni buah kecil seukuran merica khas Tiongkok. Berbagai masakan Mandarin, terutama yang benar-benar asli menggunakan resep ala Tiongkok, menggunakan bahan itu untuk memunculkan rasa pedas. 

Semua menu kuah di Dragon Hot Pot Indonesia menggunakan mala. Namun kadar paling banyak dimiliki Signature Malatang yang saya pesan. Jadi, restoran ini sangat cocok, utamanya bagi mereka penggemar masakan Mandarin. Khususnya masakan Mandarin dengan resep yang benar-benar asli. (Julian Romadhon-Guruh Dimas Nugraha)

Sumber: