Update Harga BBM SPBU Pertamina dan Swasta, Vivo Ikut Naik
Harga BBM Vivo untuk jenis Revvo 90 atau setara Pertalite ini turun hingga Rp 1.800 per liter. Tersedia hanya di SPBU-Foto/Dok/Rizky Ari-
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Yang naik bukan hanya BBM di SPBU milik PT Pertamina Persero. SPBU swasta juga diminta menyesuaikan tarifnya bulan ini.
Permintaan itu menuai polemik. Sebab pemerintah dianggap memonopoli harga BBM. SPBU swasta dilarang memasang harga BBM di bawah harga Pertamina.
Salah satu yang ramai diperbincangkan datang dari PT Vivo Energy Indonesia. Seolah-olah merekalah yang dipaksa pemerintah untuk mengubah harga jual BBMnya.
SPBU Vivo ramai diserbu pengendara karena menjual BBM jenis Revvo 89 dengan harga Rp 8900. Harganya lebih murah dari BBM Pertalite yang naik hampir 40 persen menjadi Rp 10.000 per liter. Tak lama berselang, Vivo menaikkan harganya jadi Rp 10.900.
Namun, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengklarifikasi hal tersebut. Menurutnya, perubahan harga dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.
"Berdasarkan hal tersebut, pemerintah akan menegur Badan Usaha apabila menjual BBM melebihi batas atas. Penetapan harga jual di SPBU saat ini merupakan kebijakan Badan Usaha yang dilaporkan ke Menteri cq. Dirjen Migas. Sehingga tidak benar pemerintah meminta Badan Usaha untuk menaikkan harga," kata Tutuka.
Selain SPBU Pertamina dan Vivo, semua SPBU juga menaikkan harganya. Termasuk Shell dan BP-AKR.
Perubaha harga semua SPBU direvisi per 5 September 2022 lalu:
BBM Pertamina
Pertamax Turbo: Rp 15.900 per liter
Pertamina Dex: Rp 17.400 per liter
Dexlite CN 51: Rp 17.100 per liter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: