H-3 Haul KH Abdul Hamid, Proyek Alun-Alun Kota Pasuruan Harus Stop Dulu
Proyek pembangunan Payung Madinah Alun-Alun Kota Pasuruan -Lailiyah Rahmawati-Harian Disway-
PASURUAN, HARIAN DISWAY- Pengerjaan Payung Madinah yang menjadi bagian revitalisasi alun-alun Kota Pasuruan, masih berlangsung. Ditargetkan pada pertengahan Desember tahun ini, sebanyak enam unit Payung Madinah baru rampung.
Padahal awal Oktober nanti ada acara besar di sekitar alun-alun yakni haul Romo KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar. Pemerintah Kota Pasuruan telah mengantisipasi beberapa hal. Termasuk lokasi parkir kendaraan tamu dan jamaah haul.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan Basuki menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak. Salah satunya dengan rekanan yang membangun Payung Madinah untuk menyusun rencana yang akan dilakukan menjelang pelaksanaan haul yang akan diikuti ribuan jamaah dari berbagai daerah itu.
“Nanti kami akan koordinasi dengan tim, takmir, panitia haul, aparat keamanan, dan semua pihak yang terlibat untuk sama-sama menyusun skema penataan haul di tahun ini,” ujar Basuki.
Basuki mengungkapkan, saat ini pihaknya masih belum bisa menjelaskan secara detail karena hal itu perlu dibahas bersama. “Haul tahun kemarin banyak di sebelah selatan, yang jelas skema penataannya tidak bisa kami rancang sendirian, ini harus dikoordinasikan,” terangnya.
“Informasi dari rekanan, ada rencana H-3 pengerjaan revitalisasi seluruhnya harus libur. Instruksi dari Polresta, tidak ada pengerjaan apa pun di alun-alun,” imbuh Basuki.
Dari pantauan media ini, pengerjaan Payung Madinah yang lokasinya tepat di depan Masjid Jami’ al-Anawar Kota Pasuruan itu masih berlangsung. Sebuah alat berat dan beberapa pekerja masih sibuk mengerjakan konstruksi payung yang tingginya mencapai 14 meter itu.
Khoirul Anam, wakil pelaksana PT Detiga Inti Teknik Sinergi, selaku rekanan menjelaskan, saat ini persentase pengerjaan sekitar 15 persen. Ia sudah mengetahui akan adanya agenda peringatan haul tersebut. Menurut Khoirul, dalam dua minggu ke depan dipastikan sudah masuk tahap pengecoran. Lokasi kemudian akan diratakan, sehingga tidak menimbulkan bahaya saat pengerjaan diliburkan.
“Insya Allah Senin depan ini sudah bisa mengecor, kami ratakan semua (gundukan) ini. Nanti kami datangkan alat untuk pengecoran dasar sebelum digranit. Karena ini nanti (jalan) sekitar payung akan digranit. Kami pastikan menjelang haul sudah rata, tapi seng-seng penutup ini tidak bisa dilepas sampai pengerjaan kami rampung,” terang Khoirul saat ditemui di lokasi.
Khoirul juga membenarkan adanya instruksi untuk menghentikan sementara pengerjaan menjelang hingga pelaksanaan haul. Pihaknya tidak mempermasalahkan instruksi tersebut. “Mungkin sebelum menjelang prosesi kami juga akan menghentikan sementara pekerjaan. Instruksinya kan H-3 sebelum haul ya dan itu tidak masalah bagi kami,” ungkapnya. (Lailiyah Rahmawati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: