Bintitan, Bukan Karena Suka Ngintip

Bintitan, Bukan Karena Suka Ngintip

RAJIN membersihkan makeup, terutama riasan mata, menjadi salah satu cara untuk mencegah bintitan. -womens health-

Oleh:
Dr dr Robert Arjuna FEAS
dokter dan penulis ilmu kesehatan


SURABAYA, Harian Disway - WAKTU berkunjung ke klinik saya beberapa hari lalu, pak Ali baru pulang dari dokter mata. Karena kelopak mata bawahnya mengalami pembengkakan. Oleh dokter, mata kiri itu harus ditutup kain kasa. Menurut dokternya, ia terserang bintitan. Saya jadi ingat, ART saya, mbak Tuti juga sakit bintitan. Kata mbak Tuti, mata dia seperti itu karena suka mengintip.  

bintitan adalah keadaan ketika terjadi infeksi pada saluran kelenjar di kelopak mata. Bukan karena suka ngintip orang. Bukan juga karena mengambil kembali barang yang sudah diberikan kepada orang lain. Mitos itu disebarkan oleh orang-orang zaman dulu agar anak-anak mereka tidak melakukan hal-hal yang tidak baik.   

Meskipun kondisi mata bintitan tidak begitu serius, namun sangat mengganggu keseharian kita. Pembengkakan terasa nyeri. Juga sangat mengganggu penampilan. Karena bentuknya seperti jerawat atau bisul.


BINTITAN pada kelopak mata bawah yang cukup mengganggu penampilan. Bukan disebabkan oleh kebiasaan mengintip, peyakit ini terjadi karena infeksi bakteri yang dipicu oleh penyumbatan kelenjar minyak. -Womens Health-

Kondisi itu umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, dan biasanya hanya muncul pada salah satu kelopak mata. Bintitan sering muncul di kelopak mata bagian luar. Namun bisa juga terjadi di bagian dalam kelopak mata. Bintil yang tumbuh di bagian dalam lebih menyakitkan daripada yang tumbuh di luar. Meski begitu, bintitan tidak sampai menyebabkan gangguan penglihatan.

Dalam bahasa Inggris, bintitan disebut stye. Sedangkan bahasa medisnya adalah hordeolum. Yakni sebuah benjolan kecil yang berbentuk mirip dengan jerawat. Bisa juga disebut sebagai bisul pada mata. Kondisi ini bisa tumbuh di luar atau pun di dalam kelopak mata.

Gejala
1.    Gatal
2.    Air mata keluar terus-menerus
3.    Bengkak dan nyeri
4.    Timbul kerak pada kelopak mata

Penyebab
Penyebab utama mata bintitan adalah infeksi dari bakteri Staphylococcus. Bakteri tersebut umum tumbuh dan hidup di kulit kelopak mata akibat adanya sumbatan kelenjar minyak yang menimbulkan peradangan. Faktor penyumbatnya macam-macam. Bisa dari sel kulit mati, kotoran, ataupun kelebihan minyak pada area mata.

Penyumbatan itu bisa terjadi karena beberapa hal berikut:
    1. Tidak membersihkan sisa kosmetik pada mata sebelum tidur
    2. Adanya kuman dan kulit mati yang terperangkap di ujung kelopak mata
    3. Sering menyentuh mata dengan tangan yang kotor
    4. Memakai kosmetik yang lewat kadaluwarsa
    5. Memakai lensa kontak yang tidak steril
    6. Mengalami peradangan pada ujung kelopak mata (blefaritis)
    7. Mengalami penyakit rosacea yang menyebabkan kulit wajah memerah.

Ada tiga kelenjar kelopak mata yang sering tersumbat dan terinfeksi. Yakni yaitu kelenjar zeis, moll, dan meibom. Maka, bintitan dibagi menjadi dua jenis, tergantung kelenjar yang terinfeksi. Yakni:

1.    Hordeolum internal: Disebut juga bintitan internal. Ini terjadi ketika kelenjar meibom yang tersumbat. Pada jenis ini, benjolan biasanya muncul di kelopak mata atas serta mengarah ke sisi dalam. Sehingga kelopak mata perlu dibuka untuk dapat melihat benjolan dengan lebih jelas.
2.    Hordeolum eksternal: Mata bintitan eksternal terjadi ketika adanya sumbatan pada kelenjar zeis atau moll. Hordeolum eksternal akan muncul di pangkal bulu mata, baik pada kelopak mata atas maupun bawah. Biasanya, benjolan akan mengarah ke sisi luar.

Faktor Resiko
1.    Orang yang menggunakan lensa kontak
2.    Orang yang sering menggunakan make-up
3.    Sering menyentuh mata sebelum mencuci tangan
4.    Memiliki kulit kering


MENCUCI kuas makeup secara berkala juga mencegah infeksi bakteri pada wajah. Jika wajah bersih, aneka penyakit kulit seperti jerawat atau bintitan bisa dihindari. -Womens Health-

Pengobatan
Sebagian besar bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–21 hari. Terutama bila bintitan telah pecah dan mengeluarkan nanah. Namun, jangan pernah memencet atau memecahkan bintitan sendiri. Karena dapat memicu penyebaran infeksi.
Langkah Perawatan
1.    Menjaga kebersihan mata
2.    Cucilah kelopak mata yang bintitan dengan sabun berbahan lembut dan hindari pemakaian kosmetik mata sampai bintitan sembuh
3.    Mengompres kelopak mata dengan air hangat
4.    Mengompres kelopak mata 2–4 kali sehari dengan handuk yang sudah direndam air hangat
5.    Tidak memakai lensa kontak sampai bintitan benar-benar hilang
6.    Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas tanpa resep, seperti paracetamol, untuk meredakan rasa sakit pada mata.

Kesimpulannya, bintitan bukan disebabkan oleh kebiasaan mengintip atau mengambil barang yang sudah diberikan. Melainkan karena kita kurang mampu menjaga kebersihan di area sekitar mata. Maka, jangan lagi melarang anak mengintip dengan ancaman bintitan. Bilang saja bahwa mengintip itu adalah bentuk pelecehan dan memiliki konsekuensi hukum. Niscaya anak Anda lebih takut. Hehehe. (*)

Sumber: