MyPertamina Batal Diterapkan
Pendaftaran pembelian bensin bersubsidi dengan QR code mypertamina.-Cynthia Dara Fitriani-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- KENAIKAN harga BBM subsidi ternyata menimbulkan dampak lain. Yakni, pemerintah bakal membatalkan rencana pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite dan solar subsidi pada tahun ini. Artinya, aplikasi MyPertamina yang digembar-gemborkan sejak dua bulan lalu pun tidak akan berlaku lagi.
Sebab, rencana pemberlakuan pembatasan pembelian Pertalite dan solar subsidi itu baru bisa dijalankan apabila Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) tuntas direvisi. Namun, hingga kini revisi aturan tersebut belum juga selesai.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menegaskan, revisi Perpres 191/2014 tersebut masih harus dikaji lagi. Khususnya, setelah kenaikan harga BBM Pertalite dan solar subsidi.
Mengingat, skenario pembatasan pada aturan itu dibuat ketika harga BBM belum naik. ”Setelah harga naik, masak mau dibatasi lagi? Itu yang kami pikirkan,” tegas Tutuka, Selasa, 13 September 2012.
Ia pun belum bisa menentukan kapan pembatasan pembelian Pertalite dan solar subsidi akan dijalankan. Pemerintah masih harus hati-hati lantaran harga BBM sudah naik. Ia juga mengelak apakah ditetapkan tahun depan atau tidak.
Menurut pakar ekonomi Universitas Airlangga Gigih Priyantono, pembatasan pembelian BBM subsidi melalui MyPertamina tidak akan efektif. Sebab, BBM tergolong kebutuhan dasar. Otomatis yang terjadi di lapangan akan berbeda dengan harapan.
”Aplikasi itu dibuat untuk mempermudah akses. Jadi, gunanya bukan untuk membatasi,” lanjutnya. Kriteria pembeli hanya untuk mobil di bawah 1.500 cc itu juga agak pincang. Masalahnya, ada sejumlah mobil keluaran 1980-an yang punya kapasitas cc yang besar.
Dengan begitu, sebaiknya kriteria diperlengkap. Tidak hanya mempertimbangkan kapasitas cc, tetapi juga tahun keluaran mobil. Mengingat, banyak juga masyarakat yang masih memiliki mobil keluaran lama. Karena itu, mereka berhak menerima subsidi.
”Atau ada cara lain. Misalnya, dengan menambah bantuan sosial ke masyarakat,” jelasnya. Dengan demikian, nilai subsidi BBM bisa dikurangi. Pada akhirnya, masyarakat tetap bisa membeli meski harga jual BBM sudah naik. Itu juga sekaligus menghindari terjadinya inflasi yang tinggi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: