Kilang Amonia Berpotensi Tarik Investor

Kilang Amonia Berpotensi Tarik Investor

MANAJEMEN PT PMS meresmikan secara simbolis dengan melepas puluhan merpati.-Michael Fredy Yacob-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- STORAGE Terminal PT Parna Maspion Sejahtera (PMS) sudah bisa beroperasi. Lokasi kilang itu berada di kawasan industri Maspion Unit 5 Manyar, Gresik. Pembangunan penampungan amonia itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 300 miliar. Dibangun Wuhuan Engineering Pte. Ltd.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan kilang tersebut melalui online dari Jakarta. Luhut pula yang menandatangani prasasti peresmian kilang amonia itu.

Kilang tersebut dibangun selama dua tahun. PT PMS merupakan gabungan perusahaan swasta nasional penanaman modal dalam negeri (PMDN). Mereka adalah PT Parna Raya, PT Ammonia Jatim Energi (Maspion Group), PT Rodamas, dan PT Bara Perkasa Investama.

”Pembangunannya ini sempat tertunda sekitar enam bulan karena pandemi. Target kita sebenarnya 18 bulan,” kata Presiden Direktur PT PMS Nahot Parsadaan Napitupulu saat ditemui seusai meresmikan kilang amonia, Kamis, 29 September 2022.

Nantinya PMS menjual amonia cair (liquid anhydrous ammonia) dan amonia encer (aqueous ammonia). Kilang tersebut berkapasitas 6.000 MT. Tentunya, amonia itu akan diperuntukkan kebutuhan industri di Pulau Jawa.

Mereka juga memiliki kilang yang menampung amonia di Bontang, Kalimantan Timur. Di bawah naungan perusahaan PT Kaltim Parna Industri. Namun, dari produksi 500.000 MT per tahun, hanya 20 persen yang dijual dalam negeri. ”Kami berharap kilang ini dapat menambah kuota amonia dalam negeri,” ungkapnya. 

Kebutuhan amonia di Jatim sebenarnya hanya 100 sampai 150 MT per tahun. Dengan adanya kilang tersebut, akan menarik para investor yang mengembangkan usaha mereka. Namun, tentu yang turunannya dari amonia.

Menurutnya, amonia juga bisa dijadikan bahan bakar alternatif. Beberapa negara di dunia juga sudah menggunakan amonia sebagai bahan bakar. Ada juga yang dicampur dengan batu bara. Sehingga dapat mengurangi emisi CO2. ”Ini sudah menjadi target negara maju,” bebernya.

Owner Maspion Group dan pemegang saham PT PMS Alim Markus menyatakan bahwa nilai nasionalisme Maspion yang adalah singkatan dari mengajak Anda selalu percaya industri olahan nasional dapat terlaksana dengan pendirian fasilitas tangki amonia itu.

Ia percaya bahwa Indonesia mampu berdiri di kaki sendiri dengan produk dalam negeri. ”Tidak perlu impor. Kita sendiri punya,” ucapnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: