Trans Jatim Mulai Diandalkan, Serapan Melebihi Target

Trans Jatim Mulai Diandalkan, Serapan Melebihi Target

TRANS JATIM di Terminal Purabaya yang menjadi andalan warga Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik.-Alfiyanto Indra Jayadi-

Di sisi lain, ada masalah yang muncul. Yakni, kenyamanan tidak bisa maksimal. Sebab, bus selalu penuh. ”Itulah yang harus kami cari solusinya. Di beberapa halte, antrean penumpang sangat panjang. Kan jadi masalah juga,” jelas Nyono.

Termasuk kedatangan bus di setiap halte, juga harus tepat. Tak boleh lebih dari 15 menit. Kepastian waktu itulah yang menjadi faktor penting sehingga masyarakat berani mengandalkan Trans Jatim.

Apalagi, Trans Jatim juga dilengkapi dengan aplikasi AJAIB. Itu bisa diunduh di ponsel pintar masing-masing. Aplikasi tersebut menyediakan fitur-fitur sesuai kebutuhan penumpang. Dari informasi kedatangan bus hingga halte dan bus terdekat.

Nyono berharap agar masalah segera teratasi. Dengan begitu, Trans Jatim pun tetap bisa diandalkan. Setidaknya, perlu ada tambahan unit lagi untuk koridor I. Yakni, 20 bus.

”Karena dengan 20 bus saja sebetulnya gak cukup. Kalau menurut hitungan indeks, minimal butuh total 40 unit,” terangnya. Namun, pengadaan itu tentu bergantung pada bappeda. Sebab, penambahan bus juga akan berpengaruh pada membengkaknya biaya operasional.

Pihaknya sudah berembuk dengan Dishub Sidoarjo dan Gresik. Hasilnya, penambahan unit itu memang cukup mendesak. Jika hal tersebut tidak disegerakan, penumpang bakal kecewa.

”Nanti penumpang gak nyaman, terus jumlahnya berkurang, kan sayang juga,” tandasnya. Nyono pun tak setuju apabila unit baru nanti diganti dengan ukuran yang lebih besar. Itu akan mengurangi kelincahan. Mengingat, Trans Jatim tak punya jalur mandiri. Akibatnya, jadwal pun berpeluang molor. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: