Limbah Ponsel Makin Menggunung, Tahun ini 5 Miliar Ponsel Jadi Sampah

Limbah Ponsel Makin Menggunung,  Tahun ini 5 Miliar Ponsel Jadi Sampah

SWAFOTO seorang pengunjung Beijing Exhibition Center di depan rudal Dongfeng-41, 12 Oktober 2022.-NOEL CELIS-AFP-

Untuk mengurangi limbah elektronik, Parlemen Uni Eropa juga membuat aturan anyar. Yakni, semua telepon genggam harus menggunakan USB tipe C untuk pengisi daya. Peraturan itu akan diterapkan pada akhir 2024.

Langkah itu diharapkan bisa menekan pengeluaran tahunan setidaknya 200 juta Euro atau sekitar Rp 3 triliun. Juga bisa memangkas lebih dari seribu ton limbah elektronik di kawasan Uni Eropa.

Di Benua Biru itu, limbah elektronik sudah mulai didaur ulang. Negara maju di Eropa berhasil mengumpulkan sekitar 50-55 persen limbah elektronik. Negara-negara berkembang hanya 5 persen dan kadang di bawah 1 persen.

Negara maju anggota Uni Eropa kerap kali memberikan sebagian limbah mereka untuk didaur ulang oleh negara berkembang. Tujuannya agar pekerjaan daur ulang itu bisa dilakukan secara lebih efisien.

Namun, dari sisi negara berkembang, terlihat ada kesulitan. Karena kurangnya pengetahuan dan sumber daya dalam menangani limbah berbahaya pada peralatan elektronik. Alhasil, ada tumpukan merkuri dan plastik yang ujungnya bisa mencemari lingkungan.

"Kami telah memindahkan gunung limbah elektronik di Eropa," kata Leroy. "Tantangannya sekarang adalah mentransfer pengetahuan ke belahan dunia yang lain," ujarnya. (Mochammad Rafly Akbar)


PENJUAL HANDPHONE berjaga di lapaknya di tepi jalanan kota Ouagadougou, Burkina Faso, 7 Oktober 2022.-OLYMPIA DE MAISMONT-AFP-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: