Farzah DK, Mahasiswa UMM Korban Meninggal ke-135 Insiden Kanjuruhan
Ucapan belasungkawa untuk Farzah Dwi Kurniawan dari Arema Official.-Arema Official-
MALANG, HARIAN DISWAY - Nyawa suporter Arema Farzah Dwi Kurniawan tak tertolong setelah dirawat selama 24 hari. Ia meninggal di RSUD Saiful Anwar Malang, Minggu 23 Oktober 2022, pukul 22.50. Dengan begitu, korban insiden Kanjuruhan bertambah jadi 135 jiwa.
Farzah adalah warga Jalan Sudimoro Utara 43 RT 003 RW 017 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
“Pasien terakhir dirawat di Incovit (non-Covid-19,Red) RSUD Saiful Anwar,” kata Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo seperti dikutip dari Antara.
Farzah sudah dalam keadaan kritis ketika tiba di rumah sakit. Ia menalami luka berat di beberapa bagian tubuh. Dokter menistilahkan Farzah mengalami multiple trauma.
Sebelumnya sudah ada dua pasien yang meninggal setelah dirawat di rumah sakit tersebut. Yakni, Reivano Dwi Afriansyah (17), warga Kabupaten Malang serta Andi Setiawan (33) warga Kota Malang.
Salah satu bagian dinding Stadion Kanjuruhan yang ditulisi grafiti berisi ungkapan bela sungkawa atas korban kerusuhan sepakbola.-Michael Fredy Yacob-
Farzah adalah mahasiswa teknik sipil Universitas Negeri Malang (UMM). Dosen dan rekan-rekannya, mengatakan bahwa ia sangat cerdas sehingga dipercaya sebagai asisten laboratorium di kampusnya.
Ia sempat mengajak beberapa teman sekampus untuk nonton derby Arema-Persebaya itu. Namun tak ada yang bisa menemaninya.
Sayang, Malam itu adalah malam terakhir bagi Farzah untuk menonton klub kebanggaannya.
Jenazahnya dimakamkan di TPU Sudimoro pagi ini, Senin, 24 Oktober 2022. Ratusan teman dan Aremania turut hadir mengantar Farzah ke peristirahatan terakhirnya.
Selamat, jalan Farzah, namamu akan selalu dikenang. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: