Mahfud MD Ajak Cari Capres yang Pro Demokrasi

Mahfud MD Ajak Cari Capres yang Pro Demokrasi

Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) berbincang dengan Rektor Unair Prof Mohammad Nasih (kiri) dan mantan Rektor UGM Prof Panut Mulyono di acara penutupan Forum Rektor Indonesia di Surabaya.-Julian Romadhon-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Atmosfer pemilihan umum (Pemilu) 2024 sudah makin terasa. Penutupan Forum Rektor Indonesia di Airlangga Convention Center, Minggu, 30 Oktober 2022, juga membahas soal pemilihan presiden. Menko Polhukam Mahfud MD yang diundang sebagai keynote speaker di acara tersebut juga menyinggungnya

“Tahun depan kita pemilu. Mari cari presiden yang benar,” kata Mahfud MD. Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia itu berpesan agar masyarakat memilih presiden yang berpihak kepada demokrasi. 

Demokrasi yang sekarang berlaku, kata Mahfud, tidak perlu lagi dipertanyakan relevansinya. “Pokoknya kita pakai demokrasi. Demokrasi sudah teruji,” tandas Mahfud. 

BACA JUGA:Prof Mahfud: Psiko-hierarkis di Kasus Yosua

Selain itu, Mahfud mengajak sivitas akademika untuk berkaca pada 1998. Yakni mengambil peran dalam penegakan dan reformasi demokrasi. Maka jika demokrasi mulai rusak, orang kampus wajib turut menegakkan reformasi. “Saat itu demokrasi telah direkayasa Orba. Orang kampus berani dan parpol takut,” katanya.

Forum Rektor Indonesia 2022 terselenggara selama dua hari mulai 29-30 Oktober. Dihadiri oleh 384 peserta dari 345 institusi. Dengan rincian, tiga dari institusi Dikti, 10 Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTIN), 72 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan 260 Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Pada hari pertama, Menko PMK Muhadjir Effendy turut hadir untuk memberi sambutan. Ia membahas seputar rencana pemulihan pasca pandemi Covid-19 yang terancam. Maka perguruan tinggi harus ikut berkontribusi memberi solusi dan alternatif.

Mendikbudristek Nadiem Makarim juga hadir secara virtual. Meminta agar perguruan tinggi aktif dalam mewujudkan kedaulatan pangan, energi, dan obat-obatan. Khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih dikukuhkan sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia periode 2022-2023. Nasih menggantikan Prof Panut Mulyono yang juga mantan rektor Universitas Gadjah Mada.

Ia menyampaikan bahwa Forum Rektor Indonesia menerbitkan rekomendasi di bidang politik, hukum, dan pendidikan untuk pemerintah. Di bidang politik, rekomendasi itu mengajak Pemilu 2024 sebagai media pendidikan politik untuk membangun moral bangsa yang luhur.

Para rektor bersepakat untuk memberi kontribusi dalam mewujudkan demokrasi yang sehat dan bermartabat. Tanpa kecurangan dan politik uang. “Apapun peran perguruan tinggi nanti, kita semua akan siap,” jelasnya.

Di bidang hukum, perlu dibangun rasa keadilan melalui kerja sama para aparat penegak hukum dan masyarakat. Keduanya harus tunduk pada mekanisme hukum yang berlaku. Rasa keadilan itu juga perlu didorong khusus oleh para penegak hukum.

Di bidang pendidikan, berkaitan dengan RUU Sisdiknas, harus dikaji ulang. Sehingga rancangan yang akan dimasukkan bisa lebih komprehensif. Dan memuat aspirasi semua pihak. “Ini akan menjadi penentu tercapainya Indonesia Emas 2045 karena pendidikan menjadi komponen terbesar,” jelasnya. (*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: