Listrik Padam, Rakyat Kiev Bisa Tewas Kedinginan

KIEV, HARIAN DISWAY - Setengah sistem energi Ukraina telah rusak akibat serangan pada pembangkit dan jaringan listrik. Pemerintah terpaksa memberlakukan sistem pemadaman listrik bergilir. 

Sepekan belakangan serangan udara Rusia makin gencar. Mereka menarget infrastuktur vital di Kiev.

Warga Kiev harus bertahan hidup tanpa listrik dan air selama beberapa pekan terakhir. Kali ini mereka terancam akan mengalami hal yang sama lagi.

Tidak hanya Kyiv, beberapa wilayah di negara itu juga akan mengalami pemadaman listrik secara terjadwal.

Upaya invasi Rusia ini membuat situasi perang antara Rusia dan Ukraina semakin memanas.

Presiden Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa Rusia bisa saja akan kembali melakukan serangan massal terhadap infrastruktur mereka, terutama infrastruktur pembangkit listrik milik Ukraina.

Walikota Kiev Vitali Klitschko menyebut, upaya Rusia untuk menginvasi Ukraina termasuk tindakan terorisme dan genosida. Ia juga menuturkan bahwa Putin hanya ingin merebut wilayah mereka saja, tetapi tidak dengan warganya.

Warga Ukraina membawa anjingnya jalan-jalan di dekat bangkai kendaraan lapis baja di kota Kiev. Foto ini diambil Budi sebelum berangkat ke Odessa.-Bud Wichers/Harian Disway---

“Semua yang terjadi sekarang adalah genosida. Tugas mereka  membuat kami mati, membekukan, atau untuk membuat kami kabur dari tanah air kami,” tutur wali kota yang juga seorang mantan juara tinju dunia kelas berat itu.

Karena ancaman tersebut, warga kota Kiev harus mempersiapkan upaya lain untuk mengungsi jika kemungkinan terburuk terjadi.

Sebagian dari mereka berencana untuk meninggalkan kota untuk pindah sementara ke rumah kerabat mereka. Namun, sebagian yang lain memutuskan akan tetap berada di Kiev meskipun semua itu akan terjadi.

Klitschko mengatakan bahwa pihak berwenang tengah menimbun bahan bakar, pasokan makanan, dan air. Dirinya juga menginstruksikan kepada seluruh warga untuk melakukan hal yang sama.

Ada sekitar 1.000 tempat penampungan pemanas sedang disiapkan di seluruh kota sebagai penghangat diri darurat bagi warga. Mengingat Ukraina sedang mengalami musim dingin yang suhunya amat dingin ketika malam hari. Bahkan, jauh di bawah 0 derajat celcius.

(Dimas Septo Nugroho)

 

Sumber: