Main Sabar, Tirulah Spanyol

Main Sabar, Tirulah Spanyol

TIM NASIONAL Sanyol harus berjibaku melawan tim elite lain, Jerman. Banyak yang menganalisis bahwa Spanyol dan Jerman-lah yang akan lolos dari grup maut itu.--

Pedri yang terpilih sebagai pemain muda terbaik dalam gelaran Euro 2020 menjadi salah seorang pemain muda paling populer di Qatar. Masih berusia 19 tahun, pengalaman Pedri di pentas internasional jauh lebih baik daripada pemain seusianya. Total ia telah 14 kali membela La Furia Roja.

Ia sangat berpengaruh dalam persaingan luar biasa Barcelona musim ini di persaingan papan atas klasemen. Klub asuhan Xavi Hernandez itu saat ini duduk di puncak klasemen La Liga. Hal tersebut tak mengejutkan. Mengingat, Blaugrana terbantu performa impresif Pedri. Musim ini mantan pemain Las Palmas itu mengunci satu slot di lini tengah Barcelona. Ia selalu tampil dalam 14 pertandingan Blaugrana di La Liga dan telah mengoleksi tiga gol.

Capaian itu melampaui statistiknya musim lalu, kala Pedri hanya bermain selama 888 menit dalam 12 pertandingan dan mencetak 3 gol dan 1 assist di La Liga. Ia kerap menepi dan harus melewatkan beberapa pertandingan penting bersama Barcelona gara-gara cedera hamstring.

Pedri juga menjadi salah satu tumpuan di lini tengah Spanyol di panggung internasional. Puncaknya ketika ia hampir selalu tampil penuh di Euro 2020. Laga melawan Swiss ketika Enrique memasukkan pemain bertahan Rodri di menit ke-119.

Bersama Pedri, pemilik nama lengkap Pablo Martin Paez Gavira itu juga menjadi pemain yang selalu tampil di 14 pertandingan Barcelona, dengan 9 di antaranya turun sejak awal laga.

Gavi ikut menyumbangkan satu gol saat tampil 90 menit ketika Blaugrana menundukkan Villareal 3-0 pada pekan ke-10 La Liga.

Melawan Yunani pada November 2021, Gavi menjadi pemain termuda kedua yang membela Spanyol. Ia berusia 17 tahun 98 hari saat debut. Ia hanya kalah oleh rekan setimnya, Ansu Fati.

Selama membela La Furia Roja, ia telah mencatatkan 12 penampilan dan menceploskan gol pertamanya kala Spanyol ditahan imbang Republik Ceko di Nations League.

Pelatih kepala Enrique pun menggambarkan Gavi sebagai ”pemain yang tak hanya berlari, bertarung, dan selalu memberikan penampilan elite bertahan”, tetapi ”gelandang serang klasik yang bisa bermain di antara lini. Ia juga bisa mencetak gol”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: