Sepak Bola Amputasi Ajarkan Pantang Menyerah
Serunya laga fun match antara mahasiswa PMM dan Persatuan Sepak Bola Amputasi Surabaya (Persas) di lapangan Taman Ronggolawe.-Afdholul Arrozy-
”Saya kagum kepada mereka yang masih melanjutkan minat dan bakatnya. Meskipun, mereka punya keterbatasan. Tapi, hal itu tidak dijadikan penghalang untuk menjadi lebih baik,” kata Eci.
“Saya“di sini belajar. Kita harus bisa jadikan kekurangan sebagai kelebihan,” imbuhnya.
Dosen pembimbing mahasiswa PMM Doan Widhiandono menyebutkan, pertemuan itu memiliki tujuan kebinekaan. Itu merupakan satu dari serangkaian Modul Nusantara yang merupakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Selain itu, dalam Modul Nusantara terdapat kegiatan patriotisme, inspirasi, dan refleksi.
”Kebinekaan ini yang akhirnya dijabarkan menjadi berbagai program. Misalnya, pengenalan patriotisme, sejarah bangsa, suku dan agama, aneka kuliner. Nah, pertemuan bersama Persas itu untuk menghidupkan semangat inklusi,” ujar Doan.
Semangat inklusi tersebut ia jalankan dengan menggelar kegiatan bersama Persas. Persas, menurutnya, merupakan komunitas disabilitas yang berprestasi. Dengan demikian, pertemuan para mahasiswa PMM itu diharapkan dapat memberikan insprirasi dan semangat baru dalam kehidupan para mahasiswa. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: