Kelar Syuting, Finalis Koko Cici Jatim 2022 Langsung Latihan Menari

Kelar Syuting, Finalis Koko Cici Jatim 2022 Langsung Latihan Menari

KORNELIA ZEFANYA ketika dalam sesi foto di Graha Unesa, Sabtu, 26 November 2022. -david ubaydulloh-harian disway-

SURABAYA, Harian Disway – Menjelang grand final Pemilihan Koko Cici 2022 pada Sabtu, 25 November 2022 malam, kegiatan para finalis justru bertambah padat. Setelah sarapan dan make-up, mereka langsung menjalani photo shoot dan syuting. Setelah itu, lanjut latihan koreografi.   

Mengenakan terusan busana batik, para cici berpose anggun ketika mengikuti pengambilan foto dan video di depan panggung. Awalnya, mereka mengaku kebingungan untuk berpose. Bahkan bagi Felicia Jocelyn, yang aslinya adalah beauty influencer. Dia terbiasa berpose di media sosial, namun cukup kagok berpose di depan kamera secara langsung.

’’Rileks, tapi sempat bingung (berpose, Red),’’ Felicia Jocelyn mengaku. Walau begitu, gadis dengan followers 55,3 ribu itu tetap bisa menyelesaikan sesi itu. Bahkan sempat memberi saran pose untuk finalis lain.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Stefani Victoria. ’’Tadi dibantu yang lain (para finalis cici, Red) buat berpose,’’ jelas mahasiswi Universitas Airlangga itu.

Penampilan para finalis cici menjadi lebih elegan. Berkat aksesori gelang dan anting dari HWT Gold. Bentuk gelang bangle dengan ekstension memberi kesan resmi yang elegan. ’’Ukurannya juga bisa disesuaikan,’’ terang Margaret Anter, marketing promotion HWT Gold. ’’Anting model gandul juga bikin stand out, karena hairdo cepol,’’ tambah dia.
 
Setelah sesi itu, ruang ganti tampak riuh. Para finalis berdatangan untuk berganti kostum. Mereka bersiap untuk penampilan tari saat opening grand final nanti. Mereka saling membantu dan mengawasi kostum yang dikenakan.

Finalis terbagi menjadi dua kelompok. Yakni yang menarikan Tari Phoenix dan Tari Kipas Hitam Putih. Keduanya merupakan tari kreasi budaya Tionghoa.

Tarian Burung Phoenix melambangkan kelincahan dan keanggunan, yang diseimbangkan dengan unsur naga yang garang dalam wujud gerakan silat berpakaian merah. Kipas Hitam Putih pun menggambarkan hal sejenis.Yakni keseimbangan yin dan yang.

Sempat mengalami kesulitan untuk menyamakan tempo gerakan, Felicia dan Stefani tetap optimistis bahwa di panggung nanti mereka mampu memberi penampilan yang memukau.

’’Mereka belajarnya cukup cepat. Tanggal 23 dan 24 November latihan. Tanggal 25 geladi resik. Dan tanggal 26 sudah tampil,’’ cerita Fransisca Puri, salah seorang pelatih dari sanggar Biji Sesawi Art Malang. (*)

Sumber: