Samuel Enrico Jose dan Vajra Yeshie Kusala Juara Koko Cici Jawa Timur Berbakat 2024, Siap Jadi Public Figure Idola
Koko Samuel dan Cici Yeshie siap menjalankan tugas membawa nama baik Jatim di kancah nasional bahkan internasional dengan penuh dedikasi. -Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Ajang Koko Cici Jawa Timur 2024 telah melahirkan bintang-bintang baru. Di antaranya Koko Samuel Enrico Jose dan Cici Vajra Yeshie Kusala. Keduanya dinobatkan sebagai Koko dan Cici Berbakat.
Gelar itu layak disandang oleh Koko Samuel dan Cici Yeshie. Sebab, latar belakang dan prestasi keduanya diyakini akan membawa angin segar dalam dunia budaya dan pariwisata Jawa Timur. Seperti Koko Samuel yang mengantongi banyak medali dari bidang wushu.
Bagi mahasiswa Universitas Ma Chung Malang itu, menjadi koko adalah kesempatan besar untuk menginspirasi generasi muda agar lebih peduli pada budaya dan olahraga.
Pun Yeshie. Sosoknya unggul karena membawa semangat kepemimpinan dan kepedulian sosial yang tinggi. Menempuh pendidikan di Australia dan Amerika Serikat, wawasannya mengglobal. Sejak menjadi jawara, dia mengaku kian siap berkontribusi untuk Jatim.
Kesuksesan Koko Samuel dan Cici Yeshie sebagai pemenang membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat yang tinggi, semua mimpi dapat tercapai. -Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway
Diakui mereka, pemilihan koko cici telah memberikan banyak hal yang berharga untuk masa depan mereka. "Utamanya memberi saya makin mengenal budaya Tionghoa. Satu hal lagi adalah mengasah keterampilan saya dalam berkomunikasi," ujar Samuel yang menjadi ketua UKM Wushu Machung itu.
Begitu juga Yeshie. "Proses yang saya ikuti selama pemilihan koko cici sangatlah menantang dan berharga. Bekal yang diberikan sangat berbobot. Semua demi mempersiapkan kita menjadi public figure idola yang dapat dicontoh," tegas Duta Inspirasi Indonesia Kalimantan Utara 2022 itu.
BACA JUGA: Juara 1 Koko Cici Jawa Timur Speak Up, Ingin Rangkul Generasi Muda
Dari sekian hal yang dia dapatkan dari pemilihan, Yeshie senang bisa mendapatkan pelatihan catwalk. mengingat dia bukan tipe orang yang feminim. "Tapi dari koko cici inilah saya jadi belajar tampil anggun, merawat diri, dan makeup dengan cetar. Itu pengalaman yang luar biasa bagi saya," ujarnya.
Dalam rangkaian grand final yang berlangsung Minggu, 14 Juli 2024 lalu, keduanya tampil mengagumkan dalam sesi talent show. Samuel dengan kelompoknya menampilkan drama kolosal yang menggabungkan wushu, karate, dan musik.
"Ada pesan yang bisa dipetik dari pertunjukan kami adalah dengan kerja sama dan kerja keras kita bisa menyelesaikan berbagai permasalahan," ujar peraih medali emas Kejuaraan Wugames tingkat Nasional 2023 itu.
Koko Samuel menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. -Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway
BACA JUGA: Grand Final Koko Cici Jatim 2024: Lebih dari Sekadar Kompetisi, Ini Soal Kebersamaan
Sementara Yeshie dan kelompoknya mengangkat kisah masuknya budaya Tionghoa ke Jatim lengkap dengan akulturasi budayanya dengan sangat apik. Tema ini menurut Yeshie tak lepas dari pengaruh dari mendiang ibunya, novelis ternama Indonesia Lan Fang.
Lulusan University of California, Los Angeles ini bersyukur memiliki ibu dengan latar belakang keluarga yang menguatkannya tentang akar budaya leluhurnya. Dalam berkarya, ibunya selalu tak lupa untuk menulis tentang Tionghoa dan akulturasi budaya. Tak heran jika dia terinspirasi untuk melanjutkan semangat ibunya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: