Somniumsaic Rilis Lagu Tentang Tragedi Kanjuruhan: Dead Bodies Justify A Fear

Somniumsaic Rilis Lagu Tentang Tragedi Kanjuruhan: Dead Bodies Justify A Fear

Somniumsaic terdiri dari Alexander (vokal), Abimatha (gitar), Sandy (gitar), Rere (bass), dan Meinard (drum). -Dok Somniumsaic-

MALANG, HARIAN DISWAY - Grup band metal Somniumsaic meluncurkan  lagu Dead Bodies Justify A Fear dua pekan lalu. Salah satu lagu yang terdapat dalam  album Wars Within itu mengisahkan tragedi Kanjuruhan. 

Somniumsaic terbentuk pada Mei 2017. Personilnya terdiri dari Alexander (vokal), Abimatha (gitar), Sandy (gitar), Rere (bass), dan Meinard (drum). 

“Seperti yang Anda ketahui, kami juga berbasis di Malang, kota tempat terjadinya peristiwa tragis. Menyusul kekalahan tim tuan rumah Arema (klub sepak bola Malang) dari rival Persebaya Surabaya, sekitar 3.000 pendukung Arema menyerbu lapangan,” tulis Somniumsaic dalam keterangan lagu itu.

Dalam keterangan lagu tersebut Somniumsaic juga menulis bahwa Polisi mengatakan, suporter menyerang para pemain dan ofisial tim.  Kata polisi, mereka berusaha melindungi para pemain dan menghentikan kerusuhan. 

Unit polisi anti huru hara menembakkan gas air mata. Ribuan orang melarikan diri dan berebut keluar. Pintu stadion dikunci. Kekacauan itu disimpulkan dalam judul lagu mereka: Dead Bodies Justify A Fear.

754 suporter jadi korban. 135 di antaranya kehilangan nyawa.

Bencana tersebut merupakan yang paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola dunia, setelah bencana Estadio Nacional tahun 1964 di Peru yang menewaskan 328 orang. Jadi, paling mematikan di Asia, Indonesia, dan belahan bumi timur.

Dead Bodies Justify A Fear adalah sebagai bentuk kampanye #UsutTuntas tragedi Kanjuruhan yang sangat menyita perhatian dunia.

Pemilihan nama Somniumsaic digagas oleh empat personil awal. menggabungkan dua kata, yaitu “Somnium dan mosaic”. Somnium yang dalam bahasa latin artinya “mimpi”, dan “Mosaic” yang berarti “mosaik”. Somniumsaic memiliki arti Mosaik Mimpi atau Kolase Mimpi.

Lagu ini bisa menjadi tambahan energi bagi para pendengarnya untuk tetap mengawal kejelasan tragedi yang terjadi 1 Oktober 2022 di stadion kanjuruhan lalu.

Dalam video tersebut Somniumsaic memberikan beberapa klip video amatir saat insiden gas air mata itu terjadi melalui akun official mereka di  YouTube. (Machrus Ali Mustofa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: