Dunia Usaha Digandeng Pemkot Pasuruan untuk Capai Kota Layak Anak
GUS IPUL memberikan sambutan pada acara pembentukan APSAI Kota Pasuruan di aula Bj. Perdana Hotel. -istimewa-
PASURUAN, HARIAN DISWAY - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menghadiri acara sosialisasi pembentukan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Kota Pasuruan di Aula Bj. Perdana Hotel, Selasa, 29 November 2022.
Gus Ipul –sapaan Saifullah Yusuf– mengungkapkan, peran APSAI nanti sangat penting untuk mendukung Kota Pasuruan menjadi kota layak anak. APSAI, dikatakan Gus Ipul, merupakan organisasi independen yang beranggota para pengusaha (dunia usaha) untuk berkontribusi memenuhi hak dan melindungi anak-anak. Terutama pemenuhan pada indikator kota layak anak.
”Pemenuhan hak dan perlindungan anak secara utuh diukur melalui 24 indikator. Indikator ini mencerminkan, antara lain, pemenuhan hak sipil dan kebebasan anak, pemenuhan hak lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, pemenuhan hak kesehatan dan kesejahteraan anak, pemenuhan hak anak atas pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, serta perlindungan khusus bagi anak,” jelas Gus Ipul.
Keberadaan APSAI merupakan implementasi gerakan dunia untuk menciptakan world fit for children (dunia yang layak bagi anak) melalui pengembangan kota layak anak (KLA). KLA sendiri merupakan urusan wajib pemerintahan yang perlu dilakukan bersama-sama dan didukung masyarakat. Gus Ipul menjelaskan, predikat KLA tidak hanya bertumpu pada pemerintahan, tapi juga perlu pelibatan banyak pihak. Salah satunya dunia usaha.
”Pemerintah tidak dapat melakukannya sendiri. Perlu dukungan dan kerja sama. Untuk itu, peran empat pilar pembangunan, yaitu pemerintah, masyarakat, media, dan dunia usaha, sangat penting dalam melakukan upaya-upaya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul berharap, sosialisasi tersebut akan ditindaklanjuti guna terwujudnya kota layak anak yang merupakan bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan seorang anak dapat terjamin haknya sehingga perkembangan kualitas anak dapat optimal.
”Pembentukan APSAI ini perlu ditindaklanjuti dengan meningkatkan frekuensi pertemuan dan pemahaman dengan skala yang lebih luas dengan harapan dapat mempercepat proses pemahaman semua pimpinan perusahaan tentang pentingnya pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak,” terang Gus Ipul.
Selain itu, Gus Ipul menyampaikan bahwa perusahaan juga mengambil peran dalam pemberdayaan anak, pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, serta bertanggung jawab terhadap anak-anak di lingkungan perusahaan.
”Perusahaan diharapkan dapat membuat kebijakan yang berperspektif pada anak, produk yang aman bagi anak, mendidik, serta tidak mengandung kekerasan bagi anak. Perusahaan di Kota Pasuruan juga memiliki tanggung jawab moral untuk terus mewujudkan anak indonesia yang sehat, tumbuh dan berkembang, cerdas, ceria, berakhlak mulia terlindungi dari kekerasan, diskriminasi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan,” pungkasnya.
Kota Pasuruan sendiri saat ini sudah menyandang predikat madya pada tahun 2021. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: