Pengosongan Lahan Aloha Mundur Lagi
Pekerja mengangkat perabotan Rumah Makan Aloha, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, 28/11/2022 saat proses pengosongan.-Julian Romadhon-
SIDOARJO, HARIAN DISWAY- POLEMIK pembangunan flyover Aloha terus berlanjut. Pengosongan lahan yang masih dihuni UMKM di Bundaran Aloha masih terhambat. Pengosongan sebenarnya dijadwalkan hari ini. Namun, pelaku usaha mendapat kabar penundaan.
Ini kali ketiga pembebasan lahan itu diundur sejak Oktober. Proyek yang rencananya mulai digarap awal Desember juga berpotensi mundur. Hal tersebut masih terkendala tuntutan Paguyuban UMKM Aloha soal ganti rugi yang belum terpenuhi.
Hal tersebut dibenarkan Kadis PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono. Itu sesuai hasil rapat yang dilakukan Pemkab Sidoarjo dengan pihak TNI-AL.
”Iya, diundur untuk memfasilitasi permohonan pelaku usaha,” ujar Dwi, Senin, 29 November 2022.
Perwakilan UMKM Aloha sempat melakukan audiensi dengan pemkab dan Primkopal. Mereka mengatakan ketidaksiapannya karena pengosongan lahan belum menemukan solusi tepat.
Rupanya hal itu direspons Pemkab Sidoarjo. Namun, permohonan tersebut hanya diberi batas tujuh hari. Perpanjangan waktu yang diberikan kepada 70 UMKM, kata Dwi, untuk pengosongan lahan. ”Seminggu itu buat persiapan pemindahan mandiri,” imbuhnya.
Namun, terkait persoalan ganti rugi dan relokasi untuk pelaku usaha, ia enggan memberikan jawaban.
Pemutusan aliran listrik PLN di area terdampak sebenarnya dijadwalkan kemarin. Sang pemilik lahan, yakni Primkopal, memberikan kabar kepada UMKM bahwa agenda tersebut ditunda karena menunggu keputusan bupati Sidoarjo.
Itu juga terlihat dalam pantauan kemarin. Aktivitas di Bundaran Aloha masih berjalan seperti sedia kala. Lapak pedagang itu masih ramai dikunjungi orang-orang yang hendak beristirahat atau makan.
Sementara itu, para pelaku usaha belum bisa bernapas lega walau pengosongan ditunda. Mereka masih menantikan ganti rugi dan relokasi yang sesuai. Pasalnya, kerugian mencapai miliaran rupiah.
”Yang jelas, sampai saat ini bangunan saya masih berdiri kokoh. Belum ada informasi lebih lanjut,” ujar perwakilan UMKM Aloha Sylvie Anindi.
ARUS LALU LINTAS di sekitaran Bundaran Aloha yang dikenal macet.-Boy Slamet-
Meski ada penundaan, dia bersama pelaku usaha lain terus menuntut hak ganti rugi. Sylvie mengungkapkan, meski pengosongan lahan ditunda, dirinyi masih enggan melakukan pengosongan mandiri.
”Pokoknya sampai ada titik temu yang layak soal tuntutan kami,” lanjutnyi.
Kendati demikian, pengosongan lahan sudah dilakukan lebih dulu oleh Gladys Wahjudi, sang pemilik Resto Aloha. Puluhan barang dan aset berharga telah diboyong pada Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: