Makna Desain dalam Kebertahanan Media
-Ilustrasi - Annisa Salsabila-
Penjelasannya telah lebih dulu disampaikan oleh Meghan Kelly, seorang dosen desain komunikasi visual dari Deakin University Australia. Dia menyampaikan bahwa desainer bertanggung jawab menentukan persepsi khalayak melalui hasil karyanya. Artinya, perannya sangat penting dalam menentukan kebertahanan sebuah media.
Mereka berperan penting untuk membuat hasil karya yang memiliki place branding yang sesuai dengan konteks. Kepekaannya juga diuji habis-habisan dalam menginterpretasikan data teks verbal menjadi visual.
Lantas hubungannya apa dengan saya? Ternyata banyak. Memaknai sebuah pesan secara verbal sudah menjadi makanan sehari-hari anak komunikasi. Namun, beda zaman akan beda cerita bukan? Beruntungnya, saat ini kita semua sudah berada di era digitalisasi. Semua aspek akan berlomba-lomba membuat visual yang apik. Bukan rahasia umum jika saat ini publik lebih mudah memahami pesan dalam bentuk gambar dibandingkan dalam bentuk teks.
Konsep komunikasi massa sudah sedikit bergeser pada hubungan dua keilmuan ini. Relasi antara desain dan media komunikasi sudah sangat meluas. Lebih dari sekadar mengubah bentuk naskah verbal menjadi visual. Namun juga penempatan ikon, warna, simbol, dan bentuk yang selaras dengan teks. Semua itu membentuk sebuah makna yang secara tidak langsung pasti berporos pada etik jurnalistik.
Salah satu yang penting bagi saya sebagai anak Komunikasi pastinya bagaimana interpretasi pesan tersebut dalam disampaikan seefektif mungkin dalam bentuk visual yang saya buat. Sulit? Bukan main!
Menjadi seorang desainer grafis harus bin wajib menjadi ekstra sabar dan berkepala dingin. Menahan diri untuk tidak mengedepankan ego yang tinggi untuk berkomunikasi dengan lawan bicara. Yang belum tentu memahami hierarki sebuah desain. Atau sederhananya, urusan teknis.
Namun, akhirnya saya tetap bisa merayakan kelulusan magang dengan berbesar hati. Kalau diingat kali pertama saya datang untuk magang di Harian Disway, rasanya lucu. Keluguan dan kepolosan khas anak magang jadi enggak ada artinya. Alias semua diperlakukan sama. Jadi, sampai jumpa di revisi final fixed banget, selanjutnya deh!
PARA PESERTA Disway Internship Program Batch 1 berfoto di kantor Harian Disway. Mahasiswa berkesempatan menjajal berbagai profesi di media, meski tidak sesuai dengan bidang keilmuan.-Dokumen Pribadi-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: